Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/08/2017, 06:50 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Festival Tumpeng Sewu 2017 kembali digelar masyarakat Desa Kemiren, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (24/8/2017). Bukan hanya sebuah ritual adat, namun festival ini kini menjadi atraksi wisata Banyuwangi yang dihadiri oleh ribuan warga dari berbagai penjuru desa maupun wisatawan.

Mereka bersama sama menikmati tumpeng di tengah jalan Desa Kemiren. Sejak pukul 17.30 WIB, jalan menuju Desa Adat Kemiren telah ditutup. Semua warga yang ingin menuju desa ini harus berjalan kaki demi menghormati ritual adat ini.

(BACA: Pecel Pitik Banyuwangi, dari Selamatan Naik Kelas ke Restoran)

Sementara warga telah menyuguhkan ribuan tumpeng di sepanjang jalan. Sekitar pukul 18.00 WIB atau usai sholat Magrib, ritual ini mulai dilangsungkan. Di bawah temaram api obor, semua orang duduk dengan tertib bersila di atas tikar maupun karpet yang tergelar di depan rumah.

Di hadapannya tersedia tumpeng yang ditutup daun pisang. Dilengkapi lauk khas warga Kemiren, pecel pithik dan sayur lalapan sebagai pelengkapnya.

(BACA: Mengembara dalam Hidangan Using)

Usai kumandang doa yang yang dibacakan sesepuh dari masjid di desa setempat, warga mulai makan tumpeng bersama.

Tumpeng Sewu merupakan tradisi adat Suku Using, suku asli masyarakat Banyuwangi, yang digelar seminggu sebelum Idul Adha.

Kuliner khas suku Osing, Pecel Pithik, dihidangkan dalam selametan masyarakat Desa Kemiren, Banyuwangi usai menggelar upacara adat Barong Ider Bumi untuk mengusir bencana dari bumi blambangan, pada hari kedua Lebaran 2017FIRMAN ARIF/KOMPAS.com Kuliner khas suku Osing, Pecel Pithik, dihidangkan dalam selametan masyarakat Desa Kemiren, Banyuwangi usai menggelar upacara adat Barong Ider Bumi untuk mengusir bencana dari bumi blambangan, pada hari kedua Lebaran 2017
Sebelum makan tumpeng sewu warga diajak berdoa agar desanya dijauhkan dari segala bencana, dan sumber penyakit karena ritual tumpeng sewu diyakini merupakan selamatan tolak bala.

Setiap rumah warga Using di Kemiren mengeluarkan minimal satu tumpeng yang diletakkan di depan rumahnya. Pagi harinya sebelum dimulai selamatan masal, warga telah melakoni ritual mepe kasur.

Suasana guyub dan kebersamaan pun terasa di sini. Meskipun saat makan tumpeng warga baru kali pertama bertemu. Mereka hanyut dengan suasana yang penuh kebersamaan ini. “Ehm enak sekali boleh nambah dong. Karena saya tak pernah merasakan masakan ini,” kata Rina yang berasal dari Jakarta ini.

Rina mengaku sangat suka dengan pecel pithik. Meski baru pertama kali sudah kesengsem rasanya.

Tumpeng Sewu, salah satu tradisi unik Suku Using di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. KOMPAS.COM/IRA RACHMAWATI Tumpeng Sewu, salah satu tradisi unik Suku Using di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Hal yang sama juga diungkapkan Marisa. Gadis berkaca mata ini juga mengakui kelezatan makanan tradisional khas Banyuwangi ini. “Kalau boleh bungkus boleh dong, enak banget nih,” katanya.

Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Kabupaten Banyuwangi, Djajat Sudrajat mengatakan Banyuwangi terus konsisten mengangkat tradisi lokal dalam balutan Banyuwangi Festival.

Menurut Djajat, tradisi ini menjadi salah satu daya tarik wisata yang banyak diminati wisatawan. Saat ini banyak travel agent yang membuat paket-paket wisata yang memasukkan atraksi budaya sebagai salah satu destinasinya.

“Kekhasan semacam ini banyak diminati wisatawan. Kami akan terus mendorong bentuk-bentuk wisata seperti ini. Karena wisata tradisi ini juga bisa memperpanjang lama tinggal wisatawan di Banyuwangi. Mereka yang setelah dari Gunung Ijen atau sekadar mengunjungi Banyuwangi bisa menikmati dulu tradisi Kemiren,” ujarnya.

Dari waktu ke waktu Banyuwangi terus memperlebar sayap destinasi wisatanya. Mulai kesenian pariwisata syariah hingga ritual adat.

Pecel pitik di Banyuwangi, Jawa Timur.KOMPAS.COM/IRA RACHMAWATI Pecel pitik di Banyuwangi, Jawa Timur.
"Tradisi semacam tumpeng sewu ini akan memperluas segmentasi pasar turis mancanegara. Apalagi Banyuwangi sendiri telah bersiap-siap menjadikan bandaranya dapat diakses secara internasional,” kata Djajat.

Saat ini kunjungan wisatawan ke Banyuwangi sendiri terus meningkat. Pada 2016 kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 70 ribu dan wisatwan domestik mencapai 4 juta orang. "Target kami tahun 2017 wisman tembus 85 ribu dan domestik 4,5 juta orang. Sampai bulan ini sudah 3,4 juta wisatawan melancong ke Banyuwangi," katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Harga Tiket dan Jam Buka MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Masuk Gratis

Harga Tiket dan Jam Buka MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Masuk Gratis

Jalan Jalan
Umrah Mandiri Vs Umrah dengan Travel Agent, Pilih Mana?

Umrah Mandiri Vs Umrah dengan Travel Agent, Pilih Mana?

Travel Tips
Korea Selatan Berencana Bebaskan Biaya Visa Elektronik untuk Turis Indonesia

Korea Selatan Berencana Bebaskan Biaya Visa Elektronik untuk Turis Indonesia

Travel Update
MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Mengenal Kasongan di Tempat Estetis

MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Mengenal Kasongan di Tempat Estetis

Jalan Jalan
Umrah Mandiri Tanpa Travel Agent, Apakah Bisa?

Umrah Mandiri Tanpa Travel Agent, Apakah Bisa?

Travel Tips
Etihad Airways Terbang ke Bali Pertama Kalinya per April 2024

Etihad Airways Terbang ke Bali Pertama Kalinya per April 2024

Travel Update
3 Tips Maksimalkan Promo Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023

3 Tips Maksimalkan Promo Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023

Travel Tips
Jelang Nataru, Tingkat Okupansi Hotel Naik 30 Persen di Aceh

Jelang Nataru, Tingkat Okupansi Hotel Naik 30 Persen di Aceh

Hotel Story
Super Air Jet Buka Rute Baru Batam-Pekanbaru-Padang per 20 Desember

Super Air Jet Buka Rute Baru Batam-Pekanbaru-Padang per 20 Desember

Travel Update
Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023 Beri Diskon Paket Umrah hingga Rp 2 Juta

Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023 Beri Diskon Paket Umrah hingga Rp 2 Juta

Travel Update
Bus Jawara di Tangerang Penuh Dipesan hingga Akhir Tahun

Bus Jawara di Tangerang Penuh Dipesan hingga Akhir Tahun

Travel Update
7 Hotel Dekat ICE BSD di Tangerang, Ada yang Punya Kolam Renang

7 Hotel Dekat ICE BSD di Tangerang, Ada yang Punya Kolam Renang

Hotel Story
Tips Dapat Cashback di Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023

Tips Dapat Cashback di Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023

Travel Tips
Oktober 2023, Orang Indonesia Paling Banyak Nginap di Hotel Bintang 3 di Jakarta

Oktober 2023, Orang Indonesia Paling Banyak Nginap di Hotel Bintang 3 di Jakarta

Hotel Story
Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023 Digelar Hari Ini, Ada Cashback hingga Rp 2,5 Juta

Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023 Digelar Hari Ini, Ada Cashback hingga Rp 2,5 Juta

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com