BUTON, KOMPAS.com – Festival Budaya Tua Buton mencapai puncaknya. Ribuan penari dari tingkat pelajar se-Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, menarikan berbagai tarian kolosal adat Buton, di alun-alun Takawa.
“Ini Festival Pesona Budaya Tua Buton Indonesia. Ini berlangsung setiap tahun dan dipromosikan," kata Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Parwisata, Esthy Reko Astuti, di Buton, Jumat (25/8/2017).
(BACA: Keunikan Masjid Wawoangi, Masjid Tertua di Pulau Buton)
Menurut Esthy, Festival Budaya Tua Buton telah terlaksana selama lima tahun dan setiap tahun kegiatan festival terus mengalami perkembangan.
Panasnya terik matahari tidak melunturkan semangat ribuan pelajar dari SLTP dan SD menarikan tarian kolosal Buton. Tarian kolosal yang dibawakan oleh ribuan penari ini yakni tari Waindorigi, tari Popana, dan tari Kaleko.
(BACA: Festival Sriwijaya Efektif Mendatangkan Wisatawan)
Selain itu, dalam festival tersebut juga diramaikan 200 gadis melakukan tradisi pingitan. Mereka menggunakan pakaian adat Buton. Dalam festival tersebut juga terdapat Tandaki atau tradisi sunatan tradisional yang diikuti sekitar 200 anak laki-laki yang berusia sekitar 5 tahun.
Kemudian terdapat Padole-dole atau tradisi imunisasi tradisional yang diikuti anak-anak sekitar 3 tahun.
(BACA: Asian Games 2018, Kalah atau Menang, Mereka Butuh Wisata...)
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.