Lama kelamaan, langit semakin terang dengan berbagai warna.
Siluet pegunungan terlihat saat matahari masih malu-malu terbit.
"Yyeeee...," teriak para wisatawan ketika melihat matahari sedikit muncul dari balik pegunungan sekitar pukul 06.00.
Keheningan pecah menjadi sukacita.
Tak sampai dua menit, bulatnya matahari terlihat utuh. Indahnya.
Para wisatawan mengabadikan momen tersebut. Tak sedikit turis yang berpasangan saling berpelukan sambil menikmati matahari terbit.
Tak hanya menikmati mentari pagi. Wisatawan juga bisa melihat dua danau dari lokasi puncak.
Ada tiga danau di puncak Kelimutu. Danau itu disebut Danau Tiga Warna karena memiliki tiga warna yang berbeda.
Uniknya, warna air danau tersebut berubah-ubah seiring waktu berjalan.
Beberapa pedagang menjajakan minuman hangat untuk menghagatkan tubuh. Pasalnya, semakin lama angin bertiup semakin kencang.
Ada pula hasil kerajinan ikat tenun yang ditawarkan para mama. Ikat tenun itu bisa dipakai untuk menghangatkan tubuh.
Setelah puas menikmati matahari terbit dan berfoto, kami kembali turun.
Kali ini, wisatawan bisa melihat ragam fauna yang tubuh seperti pinus, cemara. Suara burung menemani sepanjang perjalanan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.