Kuliner ini diharapkan terus dipertahankan masyarakat setempat. Sebagai salah satu kuliner warisan leluhur sampai sekarang kicikan masih tetap diburu oleh para perantau yang sudah lama meninggalkan kampung halaman maupun pendatang.
"Banyak diburu perantau karena ingin bernostalgia," ucapnya.
Salah seorang warga Magelang, Rendika, mengaku menyukai kicikan karena rasanya memang khas dan berbeda dengan olahan daging sapi yang biasa ditemuinya.
"Kicikan rasanya unik dan menurut saya yang baru pertama kali mencoba ini enak sekali," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.