Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Mapala UI Tuntaskan Pemanjatan Tebing Puruk Sandukui

Kompas.com - 31/08/2017, 13:05 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah melakukan pemanjatan selama sembilan hari, tim ekspedisi panjat tebing dari organisasi Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Indonesia (Mapala UI) berhasil mencapai puncak Tebing Sandukui, Kalimantan Tengah pada Rabu (30/8/2017).

Dengan capaian itu, tim Mapala UI menjadi tim yang pertama kali mencapai puncak Tebing Puruk Sandukui.

"Kemarin, tim sudah sampai puncak tebing Puruk Sandukui dan hari ini turun ke dasar tebing lalu mulai bergerak ke Desa Hatung," kata Ketua Mapala UI, Yohanes Poda Sintong kepada KompasTravel, Kamis (31/8/2017).

BACA: Gali Potensi Wisata Calon Ibu Kota, Mapala UI Ekspedisi Panjat Tebing

 

Yohanes mengatakan hujan dalam perjalanan menuju tebing hingga ke puncak tebing sempat menyulitkan tim Mapala UI. Namun, lanjutnya, tim tetap bersemangat untuk melanjutkan pemanjatan.

"Kendala jalan menuju titik pemanjatan hancur karena hujan. Sehingga kami mundur dari perencanaan awal. Kami tetap mengalami kesulitan untuk menuju titik awal pemanjatan. Padahal kami sudah diberikan pinjaman motor trail dari Bupati Kabupaten Gunung Mas untuk transportasi," jelasnya.

Hingga 23 Agustus 2017, tim Mapala UI sudah memanjat tebing setinggi 70 meter. Pada 25 Agustus sekitar pukul 19.10 WIB, tim sudah berada di 25 meter dari puncak bayangan Tebing Puruk Sandukui.

"Tanggal 25 Agustus, tim terpantau sehat. Hujan gerimis di tebing. Saat itu, tim sudah sampai teras terakhir, 25 meter dari puncak bawah. Jalur pemanjatan bergeser ke kanan dari perencanaan awal," ujar Yohannes.

Tebing di Puruk Sandukui, Desa Harowu, Kecamatan Miri Manasa, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, dari kejauhan. Diambil dari dalam hutan sisi utara yang mengelilingi tebing. Di sini terlihat bentuk unik tebing  tersebut yaitu puncak utamanya yang menyerupai jari telunjuk mengarah ke atas.GREGORIUS BENHARD PRAGA Tebing di Puruk Sandukui, Desa Harowu, Kecamatan Miri Manasa, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, dari kejauhan. Diambil dari dalam hutan sisi utara yang mengelilingi tebing. Di sini terlihat bentuk unik tebing tersebut yaitu puncak utamanya yang menyerupai jari telunjuk mengarah ke atas.

 

Pada Senin, 29 Agustus, tim berangkat dari puncak bayangan Tebing Puruk Sandukui menuju puncak. Yohannes melaporkan cuaca saat itu cerah dan tim dalam kondisi sehat.

"Selama pemanjatan, kami terkendala di sinyal komunikasi. Kami lakukan komunikasi terbatas dengan tim menggunakan telepon satelit," ujarnya.

Yohannes menyebut akan segera mengirimkan hasil kegiatan ekspedisi Tebing Puruk Sandukui kepada pemerintah Kalimantan Tengah setelah tim kembali ke Depok. Menurutnya, hasil rekomendasi tersebut rencananya akan digunakan untuk pengembangan pariwisata Kalimantan Tengah.

"Semoga rekomendasi kami sedikit bisa membantu dan kami senang bisa mengambil peran dalam upaya eksplorasi bumi Kalimantan yang indah ini," ungkap Yohanes.

BACA: Mapala UI Telusuri Tiga Goa di Wonogiri Selama 112 Jam

 

Terletak di Kecamatan Miri Manasa, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Tebing Puruk Sandukui memiliki ketinggian sekitar 400 meter. Sebelumnya, Tebing Puruk Sandukui pernah dipanjat oleh organisasi Mapala Comodo Universitas Palangkaraya, yakni setinggi 100 meter bagian bawah dari tebing tujuan.

Ekspedisi Tebing Puruk Sandukui diikuti oleh delapan anggota Mapala UI. Tim bertolak dari Sekretariat Mapala UI, Depok, Jawa Barat pada tanggal 12 Agustus 2017. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com