Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Gunakan Kereta Wisata saat Kunjungan ke Sukabumi

Kompas.com - 03/09/2017, 16:03 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia

Penulis

JAKARTA KOMPAS.com - Presiden RI Joko Widodo memilih kereta wisata untuk mengantarnya ke Sukabumi dalam rangka kunjungan kerja. Jokowi sekaligus merayakan shalat Idul Adha di Sukabumi, Jumat (1/9/2017).

"Pak Presiden dari Gambir (berangkat) Kamis (31/8/2017), tepat pukul 10.05 WIB, menuju Sukabumi," ujar Totok Suryono selaku Direktur Utama PT Kereta Api Pariwisata saat dikonfirmasi KompasTravel lewat pesan singkat, Minggu (3/9/2017).

BACA: Berkenalan dengan Dewi, Pramugari Cantik di KA Wisata Priority

Setelah melakukan solat Ied di Lapangan Merdeka dalam kunjungan kerjanya, Presiden Jokowi kembali bertolak ke Gambir hari Jumat, (1/9/2017) tepat pukul 13.50 WIB, menggunakan rangkaian kereta yang sama.

Salah seorang Pramugara berpose di dalam gerbong kereta api wisata priority sesaat sebelum perjalanan dari Jogjakarta menuju Jakarta, Minggu (6/8/2017). Kereta wisata kelas priority ini memiliki fasilitas antara lain Audio Visual On Demain (AVOD) di setiap kursi penumpang, Mini Bar, TV 52 Inch, Crew Khusus, Toilet Khusus dan Kursi yang lebih nyaman dari kelas eksekutif, harga tiket mulai dari Rp 750.000 sudah termasuk jasa restorasi 1x makan dan minum.KOMPAS.com/ANDREAS LUKAS ALTOBELI Salah seorang Pramugara berpose di dalam gerbong kereta api wisata priority sesaat sebelum perjalanan dari Jogjakarta menuju Jakarta, Minggu (6/8/2017). Kereta wisata kelas priority ini memiliki fasilitas antara lain Audio Visual On Demain (AVOD) di setiap kursi penumpang, Mini Bar, TV 52 Inch, Crew Khusus, Toilet Khusus dan Kursi yang lebih nyaman dari kelas eksekutif, harga tiket mulai dari Rp 750.000 sudah termasuk jasa restorasi 1x makan dan minum.

 

Dalam lawatannya tersebut, Jokowi menggunakan kereta wisata khusus kepresidenan dengan rangkaian KLB (Kereta Luar Biasa), yang termasuk jenis Bali dan Jawa. Rangkaian tersebut terdiri dari satu lokomotif, satu kereta pembangkit, satu kereta (gerbong) makan, dua kereta K1 (Eksekutif), dan dua gerbong kereta wisata.

BACA: Sekarang Anda Bisa Naik Kereta Kelas Kepresidenan

 

Kunjungan Jokowi tersebut melengkapi para petinggi negara yang sebelumnya sudah terlebih dahulu memilih kereta wisata sebagai armada perjalanannya. Sebelumnya ada sang istri Iriana Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla beserta Ibu Mufida Kalla, juga mantan presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) beserta keluarga.

Suasana mini bar di dalam gerbong kereta api wisata priority saat perjalanan dari Jogjakarta menuju Jakarta, Minggu (6/8/2017). Kereta wisata kelas priority ini memiliki fasilitas antara lain Audio Visual On Demain (AVOD) di setiap kursi penumpang, Mini Bar, TV 52 Inch, Crew Khusus, Toilet Khusus dan Kursi yang lebih nyaman dari kelas eksekutif, harga tiket mulai dari Rp 750.000 sudah termasuk jasa restorasi 1x makan dan minum.KOMPAS.com/ANDREAS LUKAS ALTOBELI Suasana mini bar di dalam gerbong kereta api wisata priority saat perjalanan dari Jogjakarta menuju Jakarta, Minggu (6/8/2017). Kereta wisata kelas priority ini memiliki fasilitas antara lain Audio Visual On Demain (AVOD) di setiap kursi penumpang, Mini Bar, TV 52 Inch, Crew Khusus, Toilet Khusus dan Kursi yang lebih nyaman dari kelas eksekutif, harga tiket mulai dari Rp 750.000 sudah termasuk jasa restorasi 1x makan dan minum.

 

Pihak PT Kereta Api Pariwisata sebagai pengelola kereta wisata atau kereta khusus kepresidenan mengaku telah melakukan persiapan dengan sebaik-baiknya. Perusahaan tersebut telah memiliki standar VVIP RI satu dan RI dua untuk diaplikasikan.

“Walaupun persiapannya sangat mepet, tapi semua bisa kami handle dengan baik,” ujar Totok Suryono.

BACA: Naik Kereta Kelas Kepresidenan, Dapat Apa Saja?

 

Ia menjelaskan persiapan yang dilakukan sama seperti saat mempersiapkan perjalanan mantan presiden SBY beberapa tahun lalu. SBY beserta keluarga, lanjutnya, menjadi pelanggan setia kereta wisata walaupun sudah tidak menjabat sebagai Presiden RI.

“Kami sudah biasa meng-handle perjalanan kenegaraan mulai dari jaman Presiden terdahulu sebelum Bapak Jokowi," ungkapnya.

Totok berharap Jokowi puas dengan segala pelayanan yang diberikan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan PT Kereta Api Pariwisata.

"Karena kereta wisata sangat cocok utk perjalanan wisata atau dinas seperti meeting, diharapkan kantor kementerian atau kantor lembaga lainnya bisa memanfaatkan kereta wisata untuk meeting dengan suasana yang berbeda," tutup Totok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com