Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepanjang 2017-2018, 7 Kapal Pesiar Bakal Sambangi Bali Utara

Kompas.com - 05/09/2017, 07:22 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pariwisata Buleleng Nyoman Sutrisna mengatakan, kapal pesiar Dream Cruise akan berlabuh hingga tujuh kali di kabupaten yang membentang sepanjang sisi utara Bali selama tahun 2017-2018.

Jadwal perdana Dream Cruise berlabuh di Buleleng pada pertengahan Desember mendatang.

“Kami sudah menerima rencana kedatangan kapal itu. Rencananya akan tujuh kali berlabuh di Buleleng. Dalam sebulan akan dua kali berlabuh di Buleleng,” kata Sutrisna dalam siaran pers yang diterima KompasTravel, Senin (4/9/2017).

(BACA: Naik Kapal Pesiar, Pilihan Berlibur Generasi Milenial)

Sutrisna menyebut kapal pesiar Dream Cruise bisa membawa 5.000 orang termasuk wisatawan mancanegara dan kru kapal.

Ia melanjutkan Buleleng pun untuk pertama kalinya akan disambangi kapal pesiar berukuran panjang 330 meter itu.

"Semula Dream Cruise hendak berlabuh di Pelabuhan Benoa. Namun, karena alasan teknis terutama tentang kedalaman pelabuhan, maka Dream Cruise mengalihkan rute ke Pelabuhan Celukan Bawang di Buleleng," katanya.

(BACA: Berlibur Naik Kapal Pesiar, Sensasi Kemewahan Hotel di Tengah Laut)

Sutrisna mengaku Pelabuhan Celukan Bawang pun bakal menghadapi kendala teknis. Sebab, lanjutnya, dermaga pelabuhannya tak sebanding dengan panjang Dream Cruise.

"Tapi akan ada solusi untuk itu. Nantinya akan ada ponton yang didatangkan dari Surabaya sehingga Dream Cruise bisa aman berlabuh di Celukan Bawang," ujarnya.

Sutrisna menjelaskan, Pemkab Buleleng terus melakukan persiapan teknis guna menyambut ribuan wisatawan mancanegara yang diangkut Dream Cruise.

(BACA: Generasi Milenial akan Kuasai Wisata Kapal Pesiar di Masa Mendatang)

Menurutnya, perlu persiapan matang dan rinci untuk menyambut wisatawan kapal pesiar yang langsung datang dalam jumlah ribuan.

"Dengan demikian ketika wisman turun dari Dream Cruise tidak menghadapi kesemrawutan. Pemkab Buleleng juga sudah berkoordinasi dengan agen travel. Kami sudah melakukan dialog dan kerja sama. Mulai sekarang sudah kami godok, karena ada kurang lebih lima ribu wisatawan,” katanya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya beberapa waktu lalu mengatakan, data Cruise Line International Association menunjukkan sekitar 172 kapal pesiar yang singgah di pelabuhan-pelabuhan Indonesia.

Wisatawan menyelam di kawasan Pantai Pemuteran di Kabupaten Buleleng, Bali, yang terkenal dengan keindahan terumbu karang dengan sistem biorock, Agustus lalu. Kehidupan alam bawah laut ini dijaga sejumlah pecalang segara bentukan swadaya desa setempat. Mereka sadar lingkungan dan melestarikan terumbu karang dari tangan-tangan tak bertanggung jawab. ARSIP DESA PEMUTERAN Wisatawan menyelam di kawasan Pantai Pemuteran di Kabupaten Buleleng, Bali, yang terkenal dengan keindahan terumbu karang dengan sistem biorock, Agustus lalu. Kehidupan alam bawah laut ini dijaga sejumlah pecalang segara bentukan swadaya desa setempat. Mereka sadar lingkungan dan melestarikan terumbu karang dari tangan-tangan tak bertanggung jawab.
Menurut Arief, Indonesia memang memiliki faktor iklim yang menguntungkan untuk mengembangkan wisata kapal pesiar. "Indonesia punya suhu yang hangat sepanjang tahun. Pantainya juga bagus, budaya, dan makanannya juga lengkap," ujarnya.

Sebelumnya, operator kapal pesiar Genting Cruises Line mengumumkan akan mengembangkan paket wisata ke wilayah Indonesia yaitu Surabaya dan Bali Utara. Rute wisata kapal pesiar ke dua wilayah Indonesia itu akan dimulai pada 20 November 2017.

"Kami memberikan pengalaman naik kapal pesiar yang berbeda. Saat ini, itinerary ke Kuala Lumpur, Penang, Phuket. Kami, Genting Dream ingin memberi pengalaman baru. Kami membuat itinerary ke Bali Utara dan Surabaya," kata Senior Vice President – International Sales of Genting Cruise Lines, Michael Goh saat berbincang dengan KompasTravel di Jakarta, Rabu (23/8/2017).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com