Di Banyuwangi, Syaharani Tampil Bersama Paduan Suara Siswa SMA

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Pergelaran musik Banyuwangi Beach Jazz Festival yang digelar Sabtu malam (2/9/2017) di Pantai Cacalan Banyuwangi menampilkan bintang utama Syaharani and Queenfireworks.

Dengan tampilan serba putih, Syaharani berkolaborasi dengan kesenian Banyuwangi yaitu terbang atau rebana, penyanyi Gandrung Temu dan juga paduan suara SMA 1 Giri Banyuwangi.

Kolaborasi tersebut diawali dengan munculnya puluhan pemain alat musik terbang atau rebana dari kursi penonton yang menampilkan musik dengan ritme yang rancak menuju panggung.

(BACA: Nostalgia Bersama Ermy Kullit di Ijen Summer Jazz II)

Kemudian dilanjutkan dengan Syaharani yang menyanyikan lagu daerah Banyuwangi Padang Ulan, diiringi dengan musik terbang dan aransemen musik Jazz. Tidak tanggung-tanggung, penyanyi gandrung senior, yang akrab di kenal dengan Mbok Temu juga hadir di lagu pembuka pada malam itu.

"Saya ingin penonton yang hadir malam ini juga bernyanyi bersama kami apalagi suasana mendukung dengan suara ombak dan embusan angin karena memang kita sedang di tepi pantai. Sangat dekat sekali," kata Syaharani menyapa para penonton yang memadati Pantai Cacalan Banyuwangi.

(BACA: Garuda Indonesia Pastikan 8 September Rute Jakarta-Banyuwangi Dibuka)

Suasana semakin menghangat saat Syaharani yang menyanyikan lagu yang enerjik yang berjudul "Picnic To The Sky" dengan puluhan siswa SMA paduan suara SMA 1 Giri Banyuwangi.

Dia mengaku lebih bersemangat bisa bernyanyi bersama dengan anak muda dan berharap akan semakin banyak generasi muda yang bisa tampil di panggung musik Jazz.

Sekitar tujuh lagu yang dibawakan oleh Syaharani and Queenfireworks seperti Tersiksa, lagu lama yang pernah dipopulerkan oleh Rafika Duri, termasuk juga Arisan Hujan dan Coffee Morning yang berada dalam album Selalu Ada Cinta milik Syaharani and Queenfireworks yang dirilis pada tahun 2014.

Syaharani bahkan sempat bercerita jika video klip Coffe Morning dibuat di Banyuwangi salah satunya di Pantai Pulau Merah dan Desa Kemiren Banyuwangi.

"Pariwisata Banyuwangi memang keren, high class. Saya sering dengar di Jakarta. Bahkan video klip dari Coffee Morning ini dibuat di Banyuwangi lo," ujar Syaharani di sela penampilannya.

Sesuai namanya, Beach Jazz memang menjadikan landscape pantai sebagai ciri utamanya. Pergelaran ini didesain sedemikian rupa agar penonton bisa menikmati suasana pantai.

Pantai Cacalan di Kecamatan Kalipuro ini memiliki pemandangan yang cukup eksotis. Pohon kelapa menjadi penanda suasana pantai tropis, berhadapan langsung dengan Selat Bali dan Pulau Bali yang terlihat jelas di seberang.

Potensi Pantai Cacalan dalam satu tahun terakhir fokus dikembangkan menjadi destinasi wisata baru di seputar Kota Banyuwangi.

Selain Syaharani and Queenfireworks, kelompok musik Sanskerta Ethnic Fushion juga tampil membawakan lagu-lagu yang enerjik dengan perpaduan musik tradisional dan musik modern.

Kelompok musik asal Jember ini juga membawakan lagu Anoman Obong dengan aransemen musik yang unik dan apik.

Tampil juga Brainkuistik asal Banyuwangi serta dua band pelajar yang terpilih lewat kompetisi Student Jazz Festival belum lama ini.

Banyuwangi Beach Jazz Festival (BBJF) merupakan bagian dari rangkaian Banyuwangi Festival 2017 yang digelar setiap tahun dengan konsep penampilan musik jazz di tepi pantai Banyuwangi. Selain BBJF, nuansa musik jazz lain bakal digelar di kaki Gunung Ijen pada ajang Banyuwangi Ijen Summer Jazz, 6-7 Oktober 2017. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.