Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harvest Resort and Village, Hotel Baru di Banyuwangi

Kompas.com - 11/09/2017, 09:11 WIB

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata Arief Yahya didampingi Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas meresmikan Harvest Resort and Village di Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (9/9/2017).

Kehadiran hotel bintang 4 baru ini makin memantapkan kabupaten yang berada di ujung timur Pulau Jawa ini dalam bisnis MICE (Meeting, Incentive, Convention and Exhibition). "Selamat dan sukses buat Harvest Resort and Village," kata Menpar Arief Yahya dalam siaran pers, Minggu (10/9/2017).

(BACA: Menpar Takjub, Warga Desa Kemiren Banyuwangi Serius Kelola Homestay)

Lokasi hotelnya terbilang sangat strategis. Letaknya di Kecamatan Licin yang notabene merupakan salah satu basecamp untuk menuju kawasan wisata Ijen. Jadi selain MICE, destinasi Ijen bisa sekalian dinikmati tamu yang datang ke Banyuwangi.

"Banyuwangi letaknya strategis karena dekat dengan Bali. Banyuwangi itu indah dan jika ingin menjadi destinasi wisata unggulan, Banyuwangi harus punya bandara internasional," kata Arief Yahya.

(BACA: Hari Ini, Garuda Indonesia Resmi Layani Penerbangan Langsung Jakarta - Banyuwangi)

Tiga hal penting disampaikan Menpar dalam sambutannya. Pertama, dalam pengembangan destinasi Arief memperkenalkan Atraksi, Akses dan Amenitas. Hadirnya Harvest Resort & Village itu adalah bentuk pengembangan amenitas, yang menjadi syarat pengembangan destinasi.

Kedua adalah pembangunan ballroom/conference venue di Banyuwangi yang berkapasitas 1.000 orang di Harvest Resort & Village itu.

Wisatawan melihat Blue Fire atau api biru di dasar Kawah Gunung Ijen di Kabupaten Banyuwangi, Selasa (9/8/2016) pagi hari. Kabupaten Banyuwangi yang mempunyai julukan sebagai Sunrise of Java tersebut mempunyai sejumlah tempat wisata andalan pantai maupun pegunungan dan dikenal hingga mancanegara. KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA Wisatawan melihat Blue Fire atau api biru di dasar Kawah Gunung Ijen di Kabupaten Banyuwangi, Selasa (9/8/2016) pagi hari. Kabupaten Banyuwangi yang mempunyai julukan sebagai Sunrise of Java tersebut mempunyai sejumlah tempat wisata andalan pantai maupun pegunungan dan dikenal hingga mancanegara.
“Itu harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk gelaran event MICE sebanyak banyaknya. Karena MICE ini makin menjanjikan,” katanya.

Menpar mencontohkan, semakin sering konferensi, diskusi tentang perikanan dilakukan di Banyuwangi, maka sektor perikanan akan semakin maju.

(BACA: Menabung Setahun, Penambang Belerang Ini Bangun Homestay di Gunung Ijen)

Ketiga, lanjut Menpar, untuk maju memenangkan persaingan, khususnya ketika bidding untuk event MICE nasional maupun internasional, maka Banyuwangi harus incorporated, bersatu membawa nama Banyuwangi dan Indonesia di pentas dunia.

“Ketika bersatu, maka kita akan kuat dan memenangkan persaingan. Banyuwangi punya prospek bagus di pariwisata, masyarakatnya juga semakin ramah dan punya semangat hospitality yang bagus,” kata Arief.

(BACA: Barong Ider Bumi, Ritual Bersih Kampung di Desa Kemiren Banyuwangi)

Menpar menyebutkan bahwa Banyuwangi akan banyak investasi di bidang pariwisata. “Banyuwangi sukses sebagai Kota Festival, dalam setahun ada 72 acara dan konsisten dari tahun ke tahun. Itu menjadi kekuatan atraksi Banyuwangi,” kata Arief.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com