BANYUWANGI, KOMPAS.com - Wahyu Sarah (25) akhirnya memutuskan untuk mencoba "taksi" yang ada di jalur pendakian Gunung Ijen, Jawa Timur.
Sejak awal mulai mendaki Gunung Ijen, ia ingin mencoba kendaraan "taksi manusia" itu. Seru dan takut bercampur aduk saat naik taksi tersebut. Dari awal pendakian, Sarah memang selalu ditawari jasa taksi. Namun, ia kerap menolaknya.
"Karena saya kebelet buang air kecil, jadi saya naik taksi itu. Dari awal memang mau naik tapi biayanya mahal dan sudah ke Ijen masa gak jalan kaki," kata Sarah saat berbincang dengan KompasTravel.
BACA: Taksi Manusia di Gunung Ijen, Begini Faktanya...
Harga jasa taksi di Gunung Ijen yang ditawarkan memang belum standar. Biaya taksi untuk naik dan turun Gunung Ijen ditawarkan mulai Rp 600.000.
"Saya naik taksi itu sekitar satu kilometer ke pintu pendakian. Dia minta bayarnya Rp 25.000 atau seikhlasnya karena sudah siang," ujar Sarah.
Sarah pada Sabtu lalu memang terlihat bersemangat ketika mendengar rencana akan mendaki Gunung Ijen di sela-sela acara penerbangan langsung perdana Garuda Indonesia dengan rute Jakarta - Banyuwangi. Rencana itu hadir lantaran keinginan Direktur Utama Garuda Indonesia, Pahala S Mansyur, mendaki Gunung Ijen.
"Lebih enak ya turun kalau naik taksi itu karena gak cape. Enak dan seru," cerita Sarah.
Ia buang rasa takut untuk mencoba menuruni jalur pendakian yang relatif curam. Sarah naik taksi sekitar satu kilometer untuk turun.
"Saya pastiin dulu remnya. Terus naik gak takut dan sedikit terguncang karena jalannya gak rata yah. Enak sih. Seru," ujarnya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.