Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyoal Kopi Indonesia di Mata Anak Muda

Kompas.com - 17/09/2017, 11:02 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - "Saya belum banyak tahu tentang kopi Indonesia. Ya, karena belum terlalu mengeksplor. Informasi tentang kopi Indonesia juga kurang sih sekarang," kata Nana Timisela (22), seorang mahasiswi swasta di Jakarta.

Setidaknya itulah pendapat salah satu anak muda, bisa dibilang milenial, tentang ragam kopi Indonesia. Ia menyebut kopi dalam kesehariannya sebatas untuk mencicipi rasa kopi dan melihat konsep kafe kopi.

"Untuk sosialisasi kopi Indonesia ke anak muda ingin ada workshop-workshop di kampus. Itu supaya itu lebih 'kena' ke anak muda. Bisa datang ke tempat anak muda nongkrong, misalnya ke Taman Suropati langsung interaksi," ujarnya.

BACA: Ini Rekomendasi Kopi Terbaik Indonesia yang Harus Anda Coba

Nana mengaku kesulitan menemukan barista kopi yang "mumpuni" untuk berbincang tentang kopi. Saat berdiskusi, ia merasa sang barista terlihat kurang yakin untuk menjelaskan tentang kopi.

"Mungkin karena baristanya masih baru-baru. Saya sendiri lebih suka konsep edukasi secara offline dibandingin online. Jadi dapat info lebih dari teman atau komunitas," ujarnya.

Seorang barista sekaligus supervisor di kedai kopi Yellow Truck Cabang Tebet, Amri Taru Masduqi (26), mengatakan anak-anak muda biasanya lebih bertanya tentang teknik-teknik kopi.

Ilustrasi kopipixelliebe Ilustrasi kopi

 

Perbincangan tentang edukasi kopi Indonesia, menurut Amri, sebatas tentang pengaruh cara pembuatan terhadap rasa kopi dan profil kopi yang digunakan.

"Beberapa konsumen ada yang penasaran sih yang tanya. Mereka mau tanya mungkin sungkan. Kalau sepintas ada yang nanya dengan kami. Iklim diskusi itu belum terbentuk. Paling itu di bar saja. Sebenarnya kan kalau coffee shop itu kan ngobrol dulu dengan pembeli baru melayani," ujar Amri saat ditemui KompasTravel di kedai kopi Yellow Truck, Sabtu (16/9/2017).

BACA: Suka Ngopi? Ini Cara Benar Membuat Kopi Tubruk

Amri menganggap informasi tentang ragam kopi di internet masih kurang. Menurutnya, edukasi tentang kopi di internet baru sebatas tentang metode pembuatan kopi.

"Untuk anak muda yang bertanya sampai mulai dari penanaman itu tak ada," tambahnya.

Kepala Divisi Public Relation Sobat Budaya, Geaffary Aji dalam diskusi santai bertajuk "Omongan Budayo: Tradisi-Tradisi Ngopi di Nusantara" mengatakan saat ini kopi sudah menjadi bagian gaya hidup anak muda di Indonesia. Perjalanan kopi hingga siap diminum, lanjutnya, punya proses yang panjang.

"Mungkin anak muda tahunya hanya manual brew seperti teknik Aeropress, V60. Buat yang mau belajar tentang kopi bisa datang ke daerah bertemu petani-petani untuk diskusi tentang perjalanan kopi," ujar Geaffary.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com