Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sungai Air Hitam, Destinasi Wisata Eksotis di Wilayah Perbatasan .

Kompas.com - 18/09/2017, 08:09 WIB
Sukoco

Penulis

Namun demikian belum ada penelitian terkait penyebab air Sungai Hitam benar-benar berwarna hitam pekat. Meski berwarna hitam, namun saat dirasakan air sungai tersebut terasa segar khas rasa air dari mata air yang berasal dari hutan. Saat dibau pun tidak ada bau khas batubara dari air tersebut.

Memang tak jauh dari lokasi sungai terdapat sebuah lokasi tambang batubara yang cukup besar.

Sayangnya untuk menuju destinasi wisata Sungai Hitam yang terletak di wilayah perbatasan Indonesia – Malaysia tersebut selain cukup jauh juga cukup sulit untuk mencari kendaraan, mengingat tidak ada kendaraan reguler yang melayani rute ke wilayah tersebut.

Dari ibu kota Kabupaten Nunukan, pengunjung harus menyeberang ke Dermaga Sebakis di Kecamatan Seimenggaris menggunakan speedboad yang harus dicarter. Jika menunggu speedboad reguler, biasanya harus menunggu 3 atau 5 jam baru berangkat.

Itupun jika jumlah penumpang sudah memenuhi satu speedboad. Jika penumpang tidak memenuhi satu speedboad, perjalanan ke Kecamatan Seimenggaris terpaksa menunggu besok baru bisa berangkat.

Dari dermaga speedboad di Kecamatan Seimenggaris pengunjung masih lagi membutuhkan transportasi ojek untuk menuju lokasi Sungai Hitam yang terletak di wilayah perbatasan Indonesia – Malaysia tersebut.

Biasanya ada saja warga setempat yang menawarkan diri untuk menjadi pengojek jika ada yang membutuhkan jasa ke Sungai Hitam. Dari Dermaga Sebakis masih dibutuhkan sekitar 1,5 jam perjalanan untuk sampai di destinasi wisata Sungai Hitam yang eksotis tersebut.

Perjalanan dari Dermaga Sebakis hingga jalan setapak menuju Sungai Hitam akan didominasi oleh pohon-pohon sawit, karena jalanan yang dilalui merupakan jalan perusahaan sawit yang beroperasi di Kecamatan Seimenggaris.

Jalanan yang dilalui pun masih berupa jalan tanah yang di beberapa bagian dipastikan rusak dan becek karena yang melalui jalan tanah tersebut merupakan truk besar pengangkut buah sawit.

Jika cuaca turun hujan saat kita menuju ke Sungai Hitam, dipastikan pengunjung akan kesulitan mencapai lokasi karena jalanan dipastikan becek dan licin. Di setiap tikungan jalan dipastikan kita akan mendengar suara klakson yang dibunyikan berulang-ulang.

Suara klakson tersebut dibunyikan untuk memberi tanda kepada kendaraan yang berasal dari arah depan kita untuk berhati-hati karena tikungan di sepanjang perkebunan sawit kebanyakan tikungan yang cukup tajam.

Bagi pengunjung yang belum pernah melihat perkebunan sawit, pemandangan pohon sawit sejauh mata memandang bisa menjadi pemandangan yang cukup menarik sebelum tiba di Sungai Hitam.

Selain belum ada transportasi reguler menuju Sungai Hitam, pengunjung yang berencana melakukan perjalanan ke sana juga harus memikirkan tempat bermalam, karena di perbatasan Kecamatan Seimenggaris tidak ada hotel maupun penginapan yang beroperasi.

Lagi-lagi kita harus berani menanyakan kepada warga yang bisa mengizinkan pengunjung menginap. Tapi jangan khawatir, warga di Kecamatan Seimenggaris cukup ramah kepada para pengunjung. Biasanya mereka dengan suka rela akan menawarkan rumahnya untuk menjadi penginapan sementara meskipun dengan layanan seadanya.

Untuk menuju ke lokasi Sungai Air Hitam kita juga harus melalaui jalan setapak menuruni bukit sejauh kurang lebih 500 meter. Di kiri dan kanan aliran Sungai Hitam masih terdapat pepohonan hutan yang menyejukkan.

Sejumlah pengunjung menikmati segarnya air Sungai Hitam di kolam 2. Sungai Hitam berada di perbatasan Indonesia-Malaysia tepatnya di Kecamatan Seimenggaris, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Sungai Hitam merupakan destinasi wisata alami yang belum dikelola oleh pemerintah daerah setempat. Untuk menuju lokasi tersebut pengunjung harus mencarter kendaraan karena belum ada kendaraan yang melayani secara reguler ke Sungai Hitam. Namun eksotisme warna sungai yang menghitam menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung untuk datang.KOMPAS.com/SUKOCO Sejumlah pengunjung menikmati segarnya air Sungai Hitam di kolam 2. Sungai Hitam berada di perbatasan Indonesia-Malaysia tepatnya di Kecamatan Seimenggaris, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Sungai Hitam merupakan destinasi wisata alami yang belum dikelola oleh pemerintah daerah setempat. Untuk menuju lokasi tersebut pengunjung harus mencarter kendaraan karena belum ada kendaraan yang melayani secara reguler ke Sungai Hitam. Namun eksotisme warna sungai yang menghitam menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung untuk datang.
Dari lokasi kolam Sungai Hitam menuju beberapa sungai kecil yang berhulu di kawasan hutan dataran tinggi memang masih merupakan kawasan hutan.

Namun sepanjang aliran Sungai Hitam hingga menuju ke hilir di Sungai Sebuku hampir keseluruhan kawasan merupakan kawasan perkebunan sawit.

Sulitnya medan jalan serta sulitnya moda transportasi menuju Sungai Hitam akan terbalas dengan kesejukan dan eksotisme warna sungai yang menghitam jika kita sudah merasakan kesejukan air di destinasi wisata unik tersebut.

Tidak banyak lokasi wisata yang menyajikan keunikan alam berupa air hitam yang bisa kita temui. Sungai Hitam yang terletak di wilayah perbatasan di Kecamatan Seimenggaris merupakan salah satu dari sekian destinasi wisata unik tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com