Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Agung Status Awas, BNPB Pastikan Pariwisata Bali Tetap Aman

Kompas.com - 23/09/2017, 22:09 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan tempat-tempat wisata di Bali tetap aman meski Gunung Agung terjadi peningkatan status menjadi awas. Semua tempat wisata sangat aman dan tidak terpengaruh.

(BACA:  Penyanyi Shakira Promosikan Bali Lewat Instagram)

Tanah Lot, Uluwatu, Danau Beratan Bedugul, Istana Tampak Siring, semuanya aman. Begitu juga Bali Safari dan Marine Park, Garuda Wisnu Kencana, Pantai Sanur, Tanjung Benoa, Goa Gajah, Kawasan Nusa Penida, Pantai Kuta tetap aman.

Wisatawan tetap bisa menikmati segala aktivitasnya. Menikmati keindahan pantai di Bali, keramahan masyarakatnya, dan budayanya.

(BACA: Rindik Bali Menuju Europalia Indonesia)

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam siaran pers Kemenpar, Sabtu (23/9/2017) mengatakan, memang benar bahwa aktivitas vulkanik Gunung Agung di Kabupaten Karangasem meningkat.

Wisatawan berfoto di area pantai di depan Pura Luhur Tanah Lot, Kabupaten Tabanan, Bali, Minggu (12/6/2016). TRIBUN BALI/I MADE ARGAWA Wisatawan berfoto di area pantai di depan Pura Luhur Tanah Lot, Kabupaten Tabanan, Bali, Minggu (12/6/2016).
Sejak pukul 00.00-12.00? Wita pada Jumat (22/9/2017), telah terjadi 58 gempa vulkanik dangkal, 318 kali gempa vulkanik dalam, dan 44 jali gempat tektonik lokal.

(BACA: Turis Eropa Dominasi Pendakian Gunung Batur di Bali)

Namun dengan peningkatan ini semua tempat wisata di Bali tidak akan terpengaruh dan dipastikan aman. Begitu juga dengan aktivitas di Bandara Ngurah Rai. Semuanya tidak terpengaruh. Penerbangan, baik domestik maupun internasional masih berjalan lancar.

Rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) adalah masyarakat di sekitar Gunung Agung sehingga pendaki atau pengunjung juga wisatawan agar tidak beraktivitas di dalam area kawah Gunung Agung.

Mereka diminta tidak beraktivitas di seluruh area di dalam radius enam kilometer dari puncak Gunung Agung atau elevasi di atas 950 meter dari permukaan laut dan ditambah perluasan sektoral ke arah Utara, Tenggara dan Selatan-Baratdaya sejauh 9 kilometer.

Di kawasan Uluwatu, wisatawan bisa nenyusuri pinggiran tebing batu yang indahKOMPAS.COM/Ira Rachmawati Di kawasan Uluwatu, wisatawan bisa nenyusuri pinggiran tebing batu yang indah
"Di dalam radius ini tidak boleh ada wisatawan atau aktivitas masyarakat di dalamnya," kata Sutopo.

Ia pun menyayangkan adanya pemberitaan berlebihan atau bahkan informasi menyesatkan yang beredar di masyarakat sehingga menimbulkan kecemasan di masyarakat. Bahkan masyarakat Bali sendiri ada sebagian yang ikutan panik.

"Hingga saat ini kondisi pariwisata di Bali masih aman untuk dikunjungi, kecuali di dalam radius yang dilarang oleh PVMBG untuk melakukan aktivitas di sekitar Gunung Agung. Jadi tempat wisata di Bali masih aman. Silakan masyarakat tetap berkunjung untuk menikmati indahnya alam, budaya, kuliner dan lainnya di Pulau Dewata. Pemerintah pasti akan menyampaikan peringatan dini dan informasi yang akurat ketika ada ancaman terhadap masyarakat," kata Sutopo.

Sebelumnya Gubernur Bali Made Mangku Pastika juga memastikan bahwa peningkatan aktivitas Gunung Agung tidak mengganggu pariwisata di Bali.

Gubernur pun meminta berbagai pihak untuk tidak membuat berita yang belum tentu tepat kebenarannya. Sebab Bali merupakan tujuan wisata nasional dan dunia.

Wisatawan berkunjung ke Museum Bali, di Denpasar.KOMPAS.COM/SRI LESTARI Wisatawan berkunjung ke Museum Bali, di Denpasar.
“Karena itu apa pun yang terjadi di Bali pasti akan menjadi perhatian,” ujar Made Mangku Pastika.

Hal senada dikatakan Menteri Pariwisata Arief Yahya. Ia meminta wisatawan tidak pernah takut untuk datang ke Bali saat ini. Semua tempat wisata di Bali dalam kondisi aman. Hanya daerah tertentu yang dekat dengan Gunung Agung yang melarang aktivitas warga atau bahkan wisatawan.

“Tetap nikmati Bali. Rasakan kehangatan sinar matahari. Bayangkan deburan ombak dan keindahan sunset-nya. Rasakan keramahan masyarakat dan keindahan budaya Bali,” ujar Arief Yahya. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com