JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (Dirjen KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Wiratno mengatakan ekosiwisata Tangkahan, Sumatera Utara adalah contoh nyata pengembangan ekowisata berbasis masyarakat yang berhasil.
Pengembangan wisata alam berbasis masyakat terbukti bisa meningkatkan kesejahteraan.
"Tangkahan itu contohnya uang yang beredar Rp 12 miliar di desa per tahun dari ekowisata yang berbasis masyarakat. Itu contoh nyata, bahwa sebetulnya kawasan konservasi mampu memberikan dan menciptakan ekonomi baru di tingkat desa dan dikelola orang desa," kata Wiratno saat ditemui di sela-sela acara Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Bidang KSDAE di Jakarta, Rabu (27/9/2017).
(BACA: Tangkahan, Keindahan Tersembunyi di Sumatera Utara)
Ia menganggap pengembangan ekowisata di Tangkahan adalah contoh yang sesuai dengan nawacita Presiden Joko Widodo yaitu membangun dari pinggiran, menciptakan kemandirian ekonomi dan partisipasi masyarakat.
(BACA: Lucunya Melihat Gajah Melukis dan Main Bola di Chiang Mai)
"Dalam rapat koordinasi teknis ini saya mendorong unit pengelola teknis untuk membangun cara kerja baru. Cara kerja baru itu harus bekerja dengan masyarakat dan desa-desa di sekitar kawasan konservasi. Karena 27,2 juta hektar itu ada 2.000 desa penyangga maka pengelola kawasan konservasi taman nasional, kawasan sumber daya alam harus bekerja dan memposisikan masyarakat sebagai subyek pelaku utama dalam sebagai intervasi pengelolaan konservasi seperti patroli bersama, hasil hutan bukan kayu, jasa lingkungan, wisata alam," kata Wiratno.
(BACA: Bus Pembangunan Semesta, Angkutan ke Tangkahan yang Penuh Drama)
Tangkahan terletak di antara dua desa yaitu Namo Sialang dan Sei Serdang. Bagi orang Medan mendengar kata Tangkahan pasti akan terngiang dengan “gajah”. Tangkahan dikenal sebagai tempatnya gajah-gajah liar dan sungai yang berada di sini sangat jernih dan masih terjaga kebersihannya.
Rakornis Bidang KSDAE diikuti oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Lingkup KSDAE dan mitra kerja KSDAE. Adapun UPT lingkup KSDAE seperti taman nasional dan badan konservasi sumber daya alam.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.