Namun mengingat dana yang terbatas, Ayu dan kawan-kawan memang hanya melakukan upacara di area Pura Pasar Agung. Sedangkan musibah yang terjadi masuk dalam wilayah Pura Besakih.
"Kalau sampai kenapa-kenapa atau amit-amit si korban meninggal, panitia harus menyiapkan dana yang lebih besar untuk upacara pembersihan," tutur Ayu.
Awalnya Ayu dan kawan-kawan tidak percaya akan hal mistis semacam itu.
"Namun setelah kejadian itu, jadi percaya kalau setiap agama punya kepercayaan masing-masing yang agama lain tidak bisa bantah," jelasnya.
Korban akhirnya berhasil dievakuasi. Ia bercerita bahwa usai melewati puncak, tiba-tiba kabut menghadang. Ia terpeleset dan terus mengarah ke jalur yang tidak semestinya.
"Oh ya, kata pemangku adat, biasanya kalau ada orang hilang atau celaka di Gunung Agung biasanya karena orang itu kotor. Entah kotor seperti apa yang dimaksud. Mungkin salah satunya niatnya tidak baik, atau berbuat yg enggak-enggak," tutup Ayu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.