Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Suka Ngopi? Yuk Kumpulkan Mug Starbucks Khas Jepang

Kompas.com - 2/Oct/2017, 17:40 WIB
Coffee Aroma Mug Sakyu.
Lihat Foto
Coffee Aroma Mug Sakyu.

KOMPAS.com - Para pecinta kopi pasti tak asing dengan Starbucks. Gerai kopi yang mendunia ini punya beragam suvenir khas negara masing-masing. Termasuk di Jepang.

Starbucks Jepang melakukan proyek bernama "Jimoto Made".

(BACA: Unik, Toko Ini Menjual Barang Khusus Turis Kidal)

Ini adalah produksi mug dengan menggunakan teknik tradisional dari suatu daerah yang hanya dijual di cabang Starbucks di beberapa wilayah Jepang.

Coffee Aroma Mug Tobikanna
Coffee Aroma Mug Tobikanna
Jimoto Made bertujuan untuk memperkenalkan industri dan karakter penduduk setempat.

Anda bisa mendapatkan mug nan khas ini di beberapa wilayah Jepang. Pertama, Starbucks daerah Tottori menjual mug edisi terbatas bernama "Coffee Aroma Mug Sakyu".

(BACA: Hostel Berkonsep Toko Buku Dibuka di Kyoto)

Mug ini diproduksi oleh Gensui-gama, toko kerajinan keramik di daerah tersebut. Motif cangkir menggambarkan warna biru laut di akhir musim panas, dan warna krem
merepresentasikan pasir yang menjadi simbol daerah Tottori.

Coffee Aroma Mug Tobikanna.
Coffee Aroma Mug Tobikanna.
Selanjutnya, di daerah Fukuoka dijual mug "Coffee Aroma Mug Tobikanna" yang dibuat oleh toko kerajinan keramik lokal terkenal bernama Oumei Kamamoto.

Motif mug ini terinspirasi dari biji kopi. Sama seperti Starbucks yang memilih satu per satu biji kopi untuk disajikan, pahatan di mug ini pun dibuat satu per satu dengan sepenuh hati.

Terakhir, mug edisi terbatas "Wood Mug Urushi White/Black" dari daerah Hida Takayama, Perfektur Gifu.

Wood Mug Urushi Black (kiri) dan White (kanan).
Wood Mug Urushi Black (kiri) dan White (kanan).
Mug ini diproduksi oleh Oak Village, perusahaan yang menjalankan bisnis pembuatan di rumah juga produksi dan penjualan barang yang terbuat dari kayu sejak 1976.

Pola geometris pada mug putih merupakan motif kesenian rakyat Sashiko, satu jenis kesenian sulam yang biasanya dilakukan pada kain. Sedangkan pada mug hitam, ide pola didapatkan dari motif yang ada pada situs bersejarah Takayama Jinya.

Provided by Japan Walker™, Walkerplus™, Tokyo Walker™ (10 February 2017/20 October 2016)

Editor : Ni Luh Made Pertiwi F

Komentar

Dapatkan Smartphone dan Voucher Belanja dengan #JernihBerkomentar dibawah ini! *S&K berlaku
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.