JAKARTA, KOMPAS.com - Batik sebagai warisan budaya tak benda memang menjadi kebanggaan tersendiri bagi Indonesia. Namun ada baiknya Anda mengenal proses dan motif batik yang begitu kaya. Tak kenal maka tak sayang, mari belajar tentang batik ke sentra pengrajinnya langsung.
BACA: Ini Tips Membeli Batik, Jangan Tertipu...
Setiap provinsi di Jawa umumnya memiliki kampung penghasil batik yang menerima kunjungan wisatawan. Berikut kampung penghasil batik yang dapat dikunjungi.
1. Solo
Di Solo sebetulnya terdapat dua kampung batik. Yang pertama adalah Kampung Batik Laweyan dan Kampung Batik Kauman. Hal yang membedakan dua tempat tersebut adalah motifnya.
Kampung Batik Laweyan memiliki ratusan jenis motif dan kecenderungan warna yang terang. Sedangkan Kampung Batik Kauman memiliki kecenderungan motif yang berwarna cokelat cenderung gelap.
Kampung Batik Laweyan terletak di Jalan Jalan Doktor Radjiman nomor 521, Laweyan, Jawa Tengah. Sedangkan Kampung Batik Kauman terletak di Jalan Wijaya Kusuma.
2. Yogyakarta
Kampung Batik Ngasem terletak di kawasan Keraton. Terdapat banyak sekali toko yang menjual batik di Kampung Ngasem di sepanjang jalan. Mulai dari pakaian, sarung bantal, taplak meja, sampai sprei motif batik dijual di sini. Harganya mulai Rp 40.000 hingga ratusan ribu rupiah.
3. Pekalongan
Sentra batik di Pekalongan berada di Kampung Kauman, Kampung Batik Pesindon, dan Kampung Batik Wiradesa. Pekalongan terkenal dengan motif batik bewarna cerah yang motifnya dipengaruhi budaya China, India, Eropa, dan Arab.
4. Lasem
Lasem berada di daerah pesisir bagian utara Jawa Tengah, tepatnya di Kabupaten Rembang. Lasem dahulu terkenal sebagai lokasi pengusaha batik keturunan China. Selain proses pembuatan batik, Lasem memikat dari segi arsitektur rumah tionghua zaman dulu.
BACA: Mengapa Liburan ke Lasem? Ini Alasan dan Panduan Wisatanya
5. Cirebon