JAKARTA, KOMPAS.com - Hampir semua kota di Indonesia, baik yang besar maupun kecil, memiliki batik khas sendiri. Di kota-kota ini Anda bisa belanja batik mulai dari batik print, cap, sampai jenis terbaik yaitu batik tulis.
Batik tulis memang menjadi batik dengan jenis terbaik, sekaligus batik dengan harga yang paling mahal dari jenis lainnya. Ini dikarenakan batik tulis dibuat secara manual dengan tangan manusia dengan telaten. Proses pembuatannya memakan waktu paling lama dari yang lain.
BACA: Biar Lebih Cinta, Yuk Wisata ke Kampung Penghasil Batik
Dari segi kualitas dan estetika, batik tulis juga lebih diunggulkan. Bahkan banyak batik tulis yang hanya memiliki satu kain tiap satu motifnya. Karena tiap lukisan pembuat batiknya akan berbeda-beda.
"Batik kualitas utama ialah batik buatan tangan, baik ditulis maupun dicap. Di bawah itu terdapat kain tekstil yang diberi print motif batik. Jenis ini bukan termasuk batik, melainkan kain print batik," ungkap Tri Utomo (63) pemlik Omah Batik Ngesti Pandowo di Kampung Batik Semarang kepada KompasTravel.
Tri memberikan tips dalam membedakan batik tulis yang kualitas tinggi, juga perbedaannya dengan dengan batik cap dan batik print. Berikut cara membedakannya.
1. Batik print memiliki bau tekstil yang menyengat
Pertama, ciumlah bau kainnya. Batik kain print akan mengeluarkan bau tekstil yang menyengat. Sedangkan batik asli mengeluarkan bau malam yang tak menyengat.
“Bau kain print itu bau tinta kimia, jadi nyengat. Kalau bau malam khas lilin, gak menyengat,” jelas Tri.
2. Tinta batik tulis tembus ke belakang
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.