Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyusuri Jalanan "Berideologi Kiri" di Berlin Jerman

Kompas.com - 03/10/2017, 07:12 WIB
Bambang P. Jatmiko

Penulis

Untuk bisa mencapai kawasan ini, travellers bisa menggunakan kereta bawah tanah (U-Bahn) jalur U7 dan berhenti di stasiun Karl-Marx-Straße.

Rosa Luxemburg-Platz

Rosa Luxemburg merupakan filsuf, ekonom dan aktivis gerakan kiri Jerman pada era 1910-1920. Dia selalu konsisten mendesak pemerintah untuk memberikan kebebasan berserikat, kebebasan pers, kebebasan berbicara serta penghapusan hukuman mati.

Meski berhaluan kiri, perempuan keturunan Yahudi Polandia ini juga nyinyir dengan Revolusi Bolshevik di Rusia yang dipimpin oleh Vladimir Lenin.

Untuk mengenang jasa dan perjuangan Rosa Luxemburg, pemerintah Jerman Timur kala itu mengabadikan namanya menjadi sebuah lokasi kawasan Mitte.

Kini, setelah Jerman bersatu dan lebih berkiblat pada ideologi pasar, nama Rosa Luxemburg tetap dipakai untuk kawasan ini.

Kawasan Rosa Luxemburg-Platz ini memang identik dengan nuansa “kiri”. Karl Liebknecht House yang menjadi kantor pusat Partai Sosialisme Demokratik (PDS) berada di kawasan ini.

Selain itu, ada juga gedung teater Volksbühne atau Teater Rakyat. Saat dibangun pada 1913-1914, gedung ini ditujukan untuk menampilkan berbagai pertunjukan yang ramah dengan kantong kelas pekerja Berlin.

Meski kawasan ini identik dengan nuansa “kiri”, ada banyak tempat nongkrong di sekitar Rosa Luxemburg-Platz ini. Pada malam hari, suasana di kawasan ini juga hidup karena banyak klab malam yang menyuguhkan berbagai hiburan.

Travellers juga bisa menikmati sajian teater dan berbagai event budaya lainnya di Volksbühne. Ini karena gedung teater tersebut menampilkan berbagai pertunjukan seni untuk umum.

Untuk menjangkau Rosa Luxemburg Platz, travellers bisa menggunakan kereta bawah tanah jalur U2.

Karl Marx Alle

Dalam Bahasa Indonesia artinya boulevard Karl Marx. Karl Marx Alle merupakan jalan raya besar yang membentang sepanjang 2 kilometer di daerah Friedrichshain, Berlin dan terdapat dua menara kembar.

Boulevard Karl Marx atau Karl Marx Alle di Berlin Jerman.KOMPAS.com/BAMBANG P. JATMIKO Boulevard Karl Marx atau Karl Marx Alle di Berlin Jerman.
Bagi yang pernah ke Moskwa, jalan besar ini suasananya nyaris sama dengan Ibu kota Rusia tersebut: jalanan raya yang luas, dan di kanan-kirinya terdapat gedung-gedung besar.

Memang, Karl Marx Alle dibangun oleh Uni Soviet tatkala Jerman Timur masih eksis. Mengadopsi gaya arsitektur sosialis klasik, kawasan ini merupakan proyek pembangunan kawasan unggulan oleh pemerintah Jerman Timur Waktu itu.

Saat proyek selesai pada penghujung 1950an, Karl Marx Alle menjadi pusat shopping warga Berlin timur. Saat itu, setidaknya ada sekitar lima pusat perbelanjaan dibangun di kawasan ini.

Namun kini, kawasan ini terlihat kurang begitu terurus. Gedung-gedung di pinggir jalan ini sebagian besar terlihat kosong.

Meski demikian, kawasan ini pas bagi travellers yang ingin merasakan atmosfer Jerman Timur. Jika ingin nongkrong, ada sejumlah kafe di deretan gedung-gedung tua tersebut sembari menikmati arsitektur bergaya sosialisme.

Setelah berputar-putar di jalan-jalan "kiri" di Berlin, saya lantas berpikir, Jerman yang menganut ideologi pasar bebas saja tak terlalu terganggu dengan ideologi sosialisme, komunisme sejenisnya, lantas, mengapa kita tetap merasa terancam oleh ideologi komunisme yang terbukti telah gagal? Wallahu a'lam bishawab...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Open Trip, 105 Orang Gagal Mendaki Gunung Rinjani

Korban Open Trip, 105 Orang Gagal Mendaki Gunung Rinjani

Travel Update
Libur Lebaran 2024 Berakhir, Kunjungan Wisata di Gunungkidul Lampaui Target

Libur Lebaran 2024 Berakhir, Kunjungan Wisata di Gunungkidul Lampaui Target

Travel Update
Iran Serang Israel, Ini 8 Imbauan KBRI Teheran untuk WNI di Iran

Iran Serang Israel, Ini 8 Imbauan KBRI Teheran untuk WNI di Iran

Travel Update
Penerbangan ke Israel Terganggu akibat Serangan Iran

Penerbangan ke Israel Terganggu akibat Serangan Iran

Travel Update
Pesona Curug Sewu di Kendal, Air Terjun Bertingkat Tiga Jawa Tengah

Pesona Curug Sewu di Kendal, Air Terjun Bertingkat Tiga Jawa Tengah

Jalan Jalan
Iran Serang Israel, WNI di Beberapa Negara Timur Tengah Diminta Waspada dan Lapor ke Kemenlu

Iran Serang Israel, WNI di Beberapa Negara Timur Tengah Diminta Waspada dan Lapor ke Kemenlu

Travel Update
4 Villa Sekitar Tawangmangu Wonder Park Karanganyar, mulai Rp 600.000

4 Villa Sekitar Tawangmangu Wonder Park Karanganyar, mulai Rp 600.000

Hotel Story
Beri Makan Rusa di Rumah Dinas Wali Kota Pangkalpinang, Simak Aturan Pakannya

Beri Makan Rusa di Rumah Dinas Wali Kota Pangkalpinang, Simak Aturan Pakannya

Travel Tips
Promo Kereta Api Mudik Belakangan Ekstra Hemat, Bayar Tiket 80 Persen

Promo Kereta Api Mudik Belakangan Ekstra Hemat, Bayar Tiket 80 Persen

Travel Update
4 Wisata Hutan Pinus di Bantul Yogyakarta

4 Wisata Hutan Pinus di Bantul Yogyakarta

Jalan Jalan
Rute Menuju Palalangon Park Ciwidey Bandung

Rute Menuju Palalangon Park Ciwidey Bandung

Jalan Jalan
Libur Lebaran 2024, Okupansi Hotel-hotel di Kota Batu Tak Sesuai Harapan

Libur Lebaran 2024, Okupansi Hotel-hotel di Kota Batu Tak Sesuai Harapan

Travel Update
Wahana dan Aktivitas Wisata di Palalangon Park Ciwidey

Wahana dan Aktivitas Wisata di Palalangon Park Ciwidey

Jalan Jalan
Palalangon Park Ciwidey: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Palalangon Park Ciwidey: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Wajah Baru Alun-alun Kebumen, Kapal Mendoan Jadi Daya Tarik Pemudik

Wajah Baru Alun-alun Kebumen, Kapal Mendoan Jadi Daya Tarik Pemudik

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com