Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keindahan Wakatobi Membuat Penasaran Turis China

Kompas.com - 03/10/2017, 10:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabar tentang eloknya alam Wakatobi di Sulawesi Tenggara menarik perhatian masyarakat China yang mendapatkan informasi yang diviralkan melalui media sosial, wechat-weibo dan lain-lain.

Hal inilah yang membuat penasaran 4 media China di mana Minggu (1/10/2017), mereka mengunjungi Wakatobi melalui program Perjalanan Wisata Pengenalan Minat Khusus atau Famtrip yang digagas Kemenpar.

(BACA: Jokowi Minta Potensi Wisata Wakatobi Dioptimalkan)

Program ini bertujuan untuk memperkenalkan sekaligus mempromosikan destinasi wisata bahari Wakatobi yang diharapkan dapat terpublikasikan ke berbagai media di China, baik media sosial maupun media cetak dan media elektronik seusai mengikuti program ini.

Jejak yang ditinggalkan saat surut air laut pada pasir pantai di Pantai Patuno, Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Senin (20/6/2016). KOMPAS/HERU SRI KUMORO Jejak yang ditinggalkan saat surut air laut pada pasir pantai di Pantai Patuno, Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Senin (20/6/2016).
Sebagaimana dinyatakan oleh Vinsensius Jemadu, Asdep Pengembangan Pasar Asia Pasifik Kemenpar dalam siaran pers, Senin (2/10/2017), bahwa kegiatan promosi melalui Famtrip sangat efektif karena peserta memperoleh pemahaman dan pengalaman langsung sehingga  dapat mendorong minat masyarakat China datang berkunjung ke Indonesia.

(BACA: Lebih Mudah ke Wakatobi, Citilink Terbang ke Kendari)

Menurut Vinsensius, untuk mencapai target kunjungan wisman China, Kementerian Pariwisata dalam 2 tahun terakhir gencar mempromosikan 10 destinasi Bali Baru di China.

Kegiatan Famtrip awak media China ke Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Minggu (1/10/2017) untuk memperkenalkan wisata bawah laut Wakatobi dalam rangka menarik minat wisatawan China berwisata ke Wakatobi.ARSIP KEMENPAR Kegiatan Famtrip awak media China ke Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Minggu (1/10/2017) untuk memperkenalkan wisata bawah laut Wakatobi dalam rangka menarik minat wisatawan China berwisata ke Wakatobi.
"Wakatobi memiliki terumbu karang yang terindah dunia dengan habitat bawah laut yang jarang ditemui di tempat lain membuat Wakatobi pantas disematkan sebagai surga bawah laut dunia," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten  Wakatobi, yang biasa akrab dipanggil Nandar Kala menyambut kedatangan tim media asal China ini.

Menurut Nandar, kegiatan famtrip yang dilaksanakan Kementerian Pariwisata dengan mengajak awak media dari berbagai negara sangat membantu memperkenalkan Wakatobi kepada wisatawan mancanegara.

"Khusus untuk wisatawan China yang mana kebanyakan dari mereka sangat jarang bisa berwisata bahari, Wakatobi adalah surga bawah laut yang sangat indah yang bila digali lebih sering akan memberikan citra positif terhadap pembangunan pariwisata Indonesia," ujar Nandar.

Penyelam menikmati keindahan bawah laut di Pantai Waha, Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Jumat (24/6/2016). KOMPAS/HERU SRI KUMORO Penyelam menikmati keindahan bawah laut di Pantai Waha, Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Jumat (24/6/2016).
Vinsensius Jemadu menambahkan sejak tahun lalu telah dibuka penerbangan langsung dari 8 kota di China ke Manado.

Dia berharap ke depan bisa dibuatkan rute perjalanan dari Manado – Wakatobi – Manado untuk memudahkan wisatawan China menuju Wakatobi. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com