JAKARTA, KOMPAS.com - Aktivis Komunitas Sahabat Baduy, Ike Ahmad mengatakan banyak informasi yang salah tentang wisata Baduy. Hal itu menyebabkan wisatawan tak mendapatkan pengetahuan yang sesuai tentang Baduy.
"Kita sering banget lihat di media, di Google banyak informasi tentang Baduy, informasinya itu seliweran. Ngaco. Kalau sudah konteksnya ke adat istiadat, budaya, itu awur-awuran deh," kata Ike saat berbincang di sela-sela acara Sapa Baduy di Kampung Cibeo, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten, Sabtu lalu.
BACA: Sampah Plastik Masih Terlihat di Jalur Pendakian Menuju Baduy Dalam
Ike mencontohkan salah satu informasi yang beredar seperti asal muasal Suku Baduy. Ia menyebut bila ada informasi bahwa Suku Baduy berhubungan dengan Siliwangi adalah tak benar.
"Terus ada yang jual paket-paket wisata Rp 350.000 itu cuma 45 menit (sampai). Itu jangan ngebohongin, itu dari mana (mulai mendakinya). Harus jelas dan clear. Boleh aja berbisnis tapi yang fair," ujarnya.
"Kita terus terang suka mensusupi. Kita kasih tau jalur lewat ini berapa lama. Kebiasaan ini saya tak bosen. Saya inbox aja. saya sampaikan ya, silakan berwisata tapi tolong jaga (Baduy)," jelasnya.
BACA: Yuk... Belajar dari Kearifan Lokal Masyarakat Baduy
Komunitas Sahabat Baduy adalah komunitas yang beranggotakan wisatawan yang gemar berwisata dan peduli terhadap masyarakat Baduy. Anggotanya bersifat umum dan didominasi oleh karyawan di lingkungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Sahabat Baduy sendiri berangkat dari komunitas biasa antar kita antar teman itu kurang lebih tiga tahun yang lalu. Diawali oleh kecintaan kami terhadap Baduy. Ada banyak pelajaran yang kita tangkap dan pelajari dan kita bawa ke kota," kata Ike.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.