Minggu (1/10/2017), kami bergerak menuju Utara dengan melintasi Desa Mbengan. Sepanjang perjalanan, kami disapa warga dengan senyuman khas masyarakat Flores. Apalagi mereka mengetahui saya sebagai Bupati Ngada.
"Kami bergeser lagi menuju ke Desa Ranakolong, warga berhamburan ke pinggir jalan raya karena mendengarkan bunyi motor trail. Warga kaget dengan bunyi motor trail sekalian mereka terkejut ketika melihat Bupati Ngada dengan mengendarai motor trail," katanya
Setiba di depan Kantor Desa Ranakolong, Sae menjelaskan, warga memadati jalan dan minta untuk berhenti. Lalu, kami berhenti dan berdialog dengan warga. Ada warga yang menawarkan untuk minum kopi flores.
Bupati Marianus Sae sambil berdiri di tengah jalan dengan motor trailnya, Minggu (1/10/2017) menjelaskan, petualangan dengan penuh tantangan medan yang berat. Selama penjelajahan dari Ngada sampai di Desa Ranakolong tidak ada kendala yang dihadapi. Semua tim Bajawa Trail Community dalam keadaan sehat.
Selanjutnya Bupati Ngada Marianus Sae berfoto bersama dengan warga setempat. Sesudah itu Sae pamit untuk melanjutkan perjalanan menuju Kota Waelengga, ibu kota Kecamatan Kota Komba yang sudah ditunggu warga di kota itu. Dari Kota Waelengga, Sae dan Tim Bajawa Trail Community kembali ke kediaman di Bosiko, Ngada.
Tim Bajawa Trail Community, Vicky menjelaskan, Bupati Ngada mengajak komunitas itu untuk menjelajahi Pulau Flores dari sudut ke sudut.
Akhir pekan kemarin menjelajahi bagian utara dari Ngada dan Manggarai Timur. Juga minggu depan akan menjelajahi bagian utara dari Pulau Flores sampai di Labuan Bajo, Manggarai Barat.
“Bupati Ngada sangat suka berpetualangan di Pulau Flores untuk melihat dari dekat keunikan dan keindahan alam Pulau Flores. Ini juga bagian dari promosi pariwisata Pulau Flores,” kata Vicky.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.