Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asyik! Wisatawan Gratis Keliling Kota Semarang dengan Bus Tingkat

Kompas.com - 07/10/2017, 19:21 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Sejak pukul 06.00 pagi, wisatawan sudah mengantre di Museum Mandala Bhakti persis di seberang Tugu Muda, ikon kebanggaan Kota Semarang, Jawa Tengah. Bus pertama berangkat pukul 08.00 WIB, tapi tiket sudah ludes sejak 45 menit sebelumnya.

Untuk menaiki bus ini, tiketnya diperoleh secara gratis. Anda hanya diminta menukarkan kartu tanda penduduk (KTP) dengan tiket, untuk sementara. Setelah trip selesai, Anda akan mendapatkan KTP kembali.

"Kita sedang berada di bus tingkat, wisata Kota Semarang. Perjalanan pertama hari ini dimulai pukul 08.00. Bagi yang membawa makanan diharapkan jangan meninggalkan sampah apa pun, jika terlihat sampah, KTP yang dititipkan akan ditahan sampai kursi bersih kembali," ujar Andri, kru bus yang merangkap jadi tour leader pada Jumat (6/10/2017).

(BACA: 15 Turis Belanda Naik Becak Keliling Kota Semarang, Simak Penuturannya)

Tour leader akan memberitahukan rute yang akan dilalui wisatawan. Pemberhentian pertama ialah Kota Lama Semarang, setelah melewati Stasiun Poncol dan Stasiun Kereta Tawang yang juga salah satu tempat bersejarah di Semarang.

Bus pun berangkat tepat pukul 08.06 WIB meninggalkan Museum Mandala. Lalu lintas Semarang yang tidak terlalu padat di pagi hari membuat lancar perjalanan. Suasana dalam bus pun nyaman, dengan pendingin suara, suspensi dan kursi yang cukup empuk.

(BACA: 4 Tempat Angker yang Dilewati Bus Wisata Bandros)

Ada empat kru dalam perjalanan, dua pengemudi dan dua helper, untuk melayani penumpang, pemeriksaan tiket, merapikan bus, hingga perawatan bus. Namun, helper kali ini masih merangkap tour leader, dan beberapa kru masih merangkap di luar tugas-tugasnya.

Suasana wisatawan yang memenuhi bus tingkat wisata Semarang di lantai atas, Jumat (6/9/2017) bus ini mengantarkan 70 orang sekaligus dalam satu kali trip. KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Suasana wisatawan yang memenuhi bus tingkat wisata Semarang di lantai atas, Jumat (6/9/2017) bus ini mengantarkan 70 orang sekaligus dalam satu kali trip.
Dalam bus ini ada 70 kursi untuk penumpangnya. Semuanya dilengkapi nomor, sehingga wisatawan tinggal duduk sesuai nomor yang sudah ada di tiket masing-masing.

Tiba di Kota Lama, pukul 08.30 wisatawan dipersilakan turun dan menikmati keindahan sekitar Kota Lama selama 15 menit. Dalam perjalanannya bus ini akan berhenti hanya di dua titik wisata selama 15 menit, yaitu di Kota Lama, dan Kampung Pelangi, Semarang.

"Kita sudah sampai di salah satu destinasi wisata, Kota Lama silakan jalan-jalan dan berfoto sampai pukul 8.45, lalu naik lagi," ujar Andri lewat speaker dalam bus.

Setelah menunggu 15 menit, klakson bus bersuara "telolet" pun terdengar, tanda wisatawan harus segera naik dan siap meneruskan perjalanan. Dari Kota Lama, bus ini melaju kembali ke Lawang Sewu melewati Jalan Pemuda, menuju Simpang Lima lewat Jalan Pandanaran.

Sayangnya ketika melewati spot-spot ikonik seperti Balai Kota, Jalan Pandanaran, Simpang Lima, belum ada tour leader yang menjelaskan, mengenai tempat-tempat tersebut.

Wisatawan terlihat menikmati jalan, berfoto di dalam bus dengan suasana "ceria" tersebut, hingga bersenda gurau dengan rekannya.

Bus tingkat wisata kota semarang terparkir di kawasan Kota Lama Semarang, Jumat (6/9/2017). Bus double decker wisata Semarang beroperasi setiap hari Selasa-Minggu, dari Museum Mandala Bhakti ke destinasi-destinasi wisata favorit Semarang, salah satunya Kota Lama.KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Bus tingkat wisata kota semarang terparkir di kawasan Kota Lama Semarang, Jumat (6/9/2017). Bus double decker wisata Semarang beroperasi setiap hari Selasa-Minggu, dari Museum Mandala Bhakti ke destinasi-destinasi wisata favorit Semarang, salah satunya Kota Lama.
Bus ini dilengkapi dengan enam CCTV, kursi bagi penyandang disabilitas, pemecah kaca, APAR anti api, tombol dan pintu darurat baik di lantai atas maupun bawah, kotak PPPK, dan wifi. KompasTravel sempat mencoba wifi gratisnya, ternyata aksesnya cukup kencang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com