“Bukan saya tidak mau intensif tapi keluarga tidak terlalu mengizinkan,” tambah Anton.
Keluarga khawatir
Saat ini, jantung Anton telah dipasang lima ring. Pemasangan ring bertujuan untuk memperlancar aliran darah ke jantung akibat adanya penyempitan di pembuluh darah koroner.
“Sejak come back tahun 2013 sudah dipasang tiga ring, dokter bilang gak masalah, diizinkan naik gunung. Tahun 2016 nambah jadi lima ring, dokter tetap mengizinkan dan selalu periksa rutin, dokter bilang jantung saya bagus,” jelasnya.
Anton bercerita keluarganya khawatir saat ia pergi mendaki gunung.
Namun, dalam 100 hari ke depan, ia sudah mendapat restu dari keluarga untuk menginjakkan kaki di gunung-gunung tertinggi di Indonesia. Sejauh ini, kondisi tubuhnya masih aman saat mendaki gunung di tengah keadaan jantungnya yang telah dipasang ring.
"Alhamdulillah aman-aman saja," tambahnya.
Meski begitu, Anton sudah sadar dengan kondisi dirinya. Ia saat ini tak sekuat bila dibandingkan dengan dua anak muda tersebut.
"Saya naik gunung berdasarkan rekomendasi dokter di Rumah Sakit Abdi Waluyo. Saya selalu rutin melakukan cek kesehatan," tutupnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.