Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Generasi Wonderful Indonesia Diluncurkan di Shanghai

Kompas.com - 10/10/2017, 09:24 WIB

SHANGHAI, KOMPAS.com - Generasi Wonderful Indonesia yang disingkat GenWI diluncurkan di Bali Bistro, Shanghai, Sabtu (7/10/2017).

Komunitas anak-anak muda yang dimotori anggota PPI (Perhimpunan Pelajar Indonesia) di China Timur ini bakal menghidupkan media sosial dari negeri tirai bambu itu.

Siaran pers Kemenpar kepada KompasTravel, Senin (9/10/2017) menyebutkan, sedikitnya 70 mahasiswa dari berbagai penjuru China Timur berkumpul. Mereka memproklamirkan diri sebagai anggota GenWI. Sebuah komunitas yang aktif di media sosial, dan siap mempromosikan pariwisata Indonesia dari tempat mereka tinggal.

(BACA: Keindahan Wakatobi Membuat Penasaran Turis China)

Medsos di China ini berbeda platform dengan yang ada di tanah air. Di China yang bisa diakses adalah Weibo, WeChat, Youku dan lainnya. Semua berbahasa Mandarin dan anggotanya berasal dari seluruh wilayah di China.

Facebook, Twitter, Youtube dan Instagram tidak bisa dibuka dengan provider di China. Termasuk Google juga tidak connect di teritorial China, karena searching engine yang diizinkan pemerintah hanya Baidu. Kecuali membukanya dengan berlangganan operator dari luar China.

(BACA: Kisah Pembuatan Video Wonderful Indonesia yang Menang Kompetisi UNWTO)

Bedanya dengan GenPI, Generasi Pesona Indonesia, GenWI ini di kota-kota besar, pasar utama wisatawan mancanegara. Kalau GenPI memproduksi foto-foto, video, grafis, text story yang bagus dari destinasi wisata dan calender of events, GenWI akan membantu memviralkan di mancanegara.

Hadir peluncuran GenWI China itu adalah Sekretaris Kementerian Pariwisata Ukus Kuswara, Stafsus Menpar Bidang Komunikasi Publik Don Kardono, Konsul Jenderal RI di Shanghai Siti Mauludiah, Asdep Asia Pasifik Deputi Pengembangan Pemasaran Mancanegara Kemenpar Vinsensius Jemadu dan beberapa staf.

(BACA: Wisatawan China Lebih Pilih Transportasi dan Hotel Murah)

Dalam peluncuran GenWI itu terpilih Ketua GenPI China, Reynaldo Aprillio yang juga Ketua PPI China. “Kami bangga, kami senang, bisa ikut mempromosikan Wonderful Indonesia dari China yang saat ini jumlah wismannya paling tinggi,” kata Reynaldo yang asli Bangka Belitung itu.

Ukus Kuswara menjelaskan, GenWI China adalah komunitas GenWI perdana yang sudah terbentuk, setelah pertemuan PPI Dunia di Warwich, London.

“Karena China dinilai strategis, pasar utama, dan saat ini sudah menjadi turis terbesar di tanah air, mengalahkan Singapura, Malaysia, Australia dan Jepang,” kata Ukus Kuswara.

Zaman dulu, menurut Ukus, ada istilah mulutmu harimaumu. Kini, sudah bergeser, jemarimu pesonamu! “Jadikan momentum ini sebagai cara untuk mempromosikan pariwisata Indonesia, yang sudah menjadi leading sector dan core economy bangsa,” tuturnya.

Generasi Wonderful Indonesia yang disingkat GenWI diluncurkan di Bali Bistro, Shanghai, China, Sabtu (7/10/2017).ARSIP KEMENPAR Generasi Wonderful Indonesia yang disingkat GenWI diluncurkan di Bali Bistro, Shanghai, China, Sabtu (7/10/2017).
Menpar Arief Yahya mengatakan selain pasar China yang besar, 75 persen anak-anak muda search and share dengan cara digital. "GenWI bergerak secara online melalui media sosial, matching dengan future customers yang semakin digital minded,” ungkap Arief Yahya.

Konjen RI di Shanghai Siti Mauludiah merasa terbantu oleh kehadiran GenWI China di Bagian Timur itu. Selama ini anak-anak pelajar dan mahasiswa itu sudah melakukan promosi sendiri-sendiri, dengan skala lokal, di kampus sendiri-sendiri.

“Hadirnya GenWI akan lebih besar gerakannya, lebih kuat impact-nya, dan didukung oleh Kemenpar maupun KJRI Shanghai,” kata Siti Mauludiah. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com