Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Panjang Siswaty, Pengajar Bolu Batik Asal Depok

Kompas.com - 13/10/2017, 19:03 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - "Buat bolu batik ini penuh air mata," kata Siswaty Elfin Bahtiar (58) di Depok, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. Ia selalu gagal ketika mencoba membuat bolu batik. Namun ia tak menyerah. Hingga akhirnya kini Siswaty mahir dan mengajar kursus membuat bolu dengan aneka motif batik dari Aceh hingga Papua.

Siswaty mulai belajar membuat bolu batik sejak akhir tahun 2015. Awalnya, ia belajar dari resep yang diberikan oleh rekannya sesama pengajar kursus masak di Baking Daily yakni Indah. Siswaty lalu memodifikasi resep bolu batik sesuai dengan kreasinya sendiri.

"Saya sudah dua tahun lalu belajar buat bolu batik tapi kenapa baru sekarang booming? Padahal dari tiga tahun Baking Daily yang lalu sudah ada kursus bolu batik," kata Siswaty.

Bolu batik karya Siswaty Elfin Bachtiar.KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Bolu batik karya Siswaty Elfin Bachtiar.

Awalnya Indah menawarkan untuk menggantikan mengajar lantaran hamil dan mengurus anak. Kemudian, Siswaty mencoba berkali-kali untuk membuat bolu batik.

"Setelah dikasih resep, saya gengsi dong kalau tak bisa. Pertama saya coba itu lengket motifnya. Jadi pola batik dan bolunya saya gulung, motifnya lengket. Jadinya bolu saya tanpa motif. Saya coba lagi, retak. Begitu digulung bolunya patah. Ya Allah patah itu. Rupanya ketebalannya harus sesuai resep. Kita tak bisa asal resepnya. Saya coba-coba terus sampai dapat resep standar," ujar perempuan tiga anak itu.

BACA: Pengusaha Singapura Sukses Jualan Bolu Batik Khas Indonesia, Adakah Pelanggaran Hak Cipta?

Dalam proses pembelajarannya, Siswaty selalu mencatat resep yang telah digunakan dan langkah-langkah membuatnya. Siswaty menghabiskan waktu total eksperimen bolu batik sekitar satu bulan. Ia terus bereksperimen untuk membuat bolu batik berdasarkan resep dan referensi yang ia dapatkan baik lewat teman maupun internet.

"Saya ingin memperkenalkan kepada orang-orang bahwa seni dalam cake itu tak monoton gambar bunga, alangkah baiknya bisa mengangkat budaya bangsa lewat batik," tambah perempuan lulusan jurusan jurnalistik di sebuah kampus swasta di Jakarta itu.

Siswaty Elfin Bachtiar memamerkan karya bolu batik buatannya saat ditemui KompasTravel di Depok, Jawa Barat, Selasa (10/10/2017). Siswaty mengaku bisa membuat bolu dengan motif batik dari Aceh hingga Papua.KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Siswaty Elfin Bachtiar memamerkan karya bolu batik buatannya saat ditemui KompasTravel di Depok, Jawa Barat, Selasa (10/10/2017). Siswaty mengaku bisa membuat bolu dengan motif batik dari Aceh hingga Papua.

Kini, Siswaty sudah membuat banyak motif batik untuk dikreasikan ke dalam bentuk bolu. Antara lain Batik Aceh, Batik Toba, Batik Riau, Batik Cirebon, Batik Banten, Batik Solo, Batik Lombok, Batik Nusa Tenggara Timur, dan batik-batik motif lainnya.

Siswaty kini menjadi pengajar kursus bolu batik sebanyak empat kali sehari dalam seminggu. Ia menerima kursus membuat bolu batik di rumahnya yang terletak di bilangan Depok.

BACA: Bolu Keju dari Jepang Promo Rp 8.000, Pembeli Rela Antre!

Sekali mengajar, Siswaty menerima 6-7 siswa dalam satu kelas. Selain itu, Siswaty juga mengajar jurusan Tata Boga di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Depok.

Di Depok, ia mengaku sering dijadikan rujukan orang-orang untuk belajar bolu batik baik bolu gulung maupun bolu ukir.

Kegigihan

Jauh sebelum bisa mahir membuat bolu batik, Siswaty mengawali karir di bidang pengajaran makanan seperti ayam goreng renyah, makanan ringan, dan makanan siap saji asal Jepang. Ia pun juga bertukar ilmu dengan pengajar kursus lainnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

Travel Tips
Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Travel Update
Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Travel Update
Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Travel Update
Artotel Group Akuisisi Hotel Century Senayan, Tetap Ada Kamar Atlet

Artotel Group Akuisisi Hotel Century Senayan, Tetap Ada Kamar Atlet

Travel Update
Lokasi dan Jam Buka Terbaru Kebun Binatang Bandung

Lokasi dan Jam Buka Terbaru Kebun Binatang Bandung

Jalan Jalan
Harga Tiket dan Jam Buka Ngargoyoso Waterfall, Air Terjun Baru di Karanganyar

Harga Tiket dan Jam Buka Ngargoyoso Waterfall, Air Terjun Baru di Karanganyar

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com