BACA: Bolu Keju dari Jepang Promo Rp 8.000, Pembeli Rela Antre!
Sekali mengajar, Siswaty menerima 6-7 siswa dalam satu kelas. Selain itu, Siswaty juga mengajar jurusan Tata Boga di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Depok.
Di Depok, ia mengaku sering dijadikan rujukan orang-orang untuk belajar bolu batik baik bolu gulung maupun bolu ukir.
Kegigihan
Jauh sebelum bisa mahir membuat bolu batik, Siswaty mengawali karir di bidang pengajaran makanan seperti ayam goreng renyah, makanan ringan, dan makanan siap saji asal Jepang. Ia pun juga bertukar ilmu dengan pengajar kursus lainnya.
"Orang-orang tahunya saya bisa bolu batik dan jelly art. Spesialisasi saya itu di bidang itu. Ada yang tanya masak Hokben bisa gak? Saya bilang bisa," ujarnya.
Siswaty pernah belajar di Bogor. Ia pun meningkatkan pengetahuan melalui belajar secara otodidak lewat Youtube, buku resep, dan video memasak yang ada di piringan Compact Disc (CD).
Ia mengingat kisahnya ketika belajar membuat ayam goreng renyah dan harus mengajar siswa-siswa kursus. Ia mencari penjual ayam goreng renyah di pinggir jalan untuk mengajarinya resep membuat ayam goreng renyah.
"Saya pernah ke tarik orang jualan ayam goreng di pinggir jalan. Dia minta Rp 5 juta. Saya tak jadi. Sampai suatu saat, saya ketemu penjual ayam goreng renyah. Di itu lurah kalau malam di jualan. Dia mau datang ke rumah untuk ajari dan bilang gak usah bayar. Akhirnya, bayaran saya kasih tas untuk istrinya," tambahnya.
Bolu Batik yang "manis"
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.