Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nikmatnya Durian Kendal di Pinggir Hutan Jalan Raya Kaliwungu-Boja

Kompas.com - 14/10/2017, 11:31 WIB
Slamet Priyatin

Penulis

KENDAL, KOMPAS.com - Musim durian mulai tiba. Meski belum mencapai puncaknya, saat ini sudah mulai muncul pedagang buah berduri di sejumlah tempat.

Apabila ingin mencicipi durian asal Kendal, Jawa Tengah, salah satu tempat yang bisa Anda kunjungi adalah Jalan Raya Kaliwungu-Boja Kendal.

Ada banyak penjaja durian di sepanjang jalan alternatif yang menghubungkan Kendal dan Kabupaten Semarang serta Kota Semarang ini.

Harganya juga lebih murah bila dibandingkan dengan durian di pusat-pusat perbelanjaan. Durian yang dibeli pun bisa langsung dimakan di tempat.

O ya, Anda bisa membuat kesepakatan dengan penjual sebelum membeli bila nantinya rasa durian tidak sesuai selera. Bila durian tidak enak, Anda bisa langsung menukarnya dengan yang lain.

Satu lagi, membeli durian di tempat ini juga dapat bonus berupa pemandangan hutan jati di sekitarnya.

Penjual durian Kendal di pinggir hutan Jalan Raya Kaliwungu-Boja, Kendal, Jawa Tengah.KOMPAS.com/SLAMET PRIYATIN Penjual durian Kendal di pinggir hutan Jalan Raya Kaliwungu-Boja, Kendal, Jawa Tengah.

"Asyik juga beli dan makan durian di sini. Hawanya sejuk, adem, dan bisa menikmati suara daun jati yang bergesekan karena tertiup angin," kata pembeli bernama Anik Winda, Sabtu (14/10/2017).

Warga Weleri itu mengaku sering pelesir dan menyantap si raja buah tersebut. Menurut dia, durian yang dijual di pinggir jalan itu asli durian Kendal. Rasanya manis dan legit. "Cuma betonnya (biji) agak besar," ujarnya.

Senada dengan Winda, penyuka durian asal Semarang, Rosidah, juga kerap menyempatkan diri berburu durian di sini, terutama bila musim panen tiba.

"Ini penjualnya belum banyak karena baru mulai musim durian. Nanti kalau menjelang Tahun Baru banyak sebab puncak musim durian di sini," ujarnya.

Selain memenuhi keinginan melahap durian, Rosidah sengaja makan di tempat ini untuk bersantai dan merasakan pemandangan alam hutan.

Salah satu penjual durian, Nurhadi, mengatakan bahwa hampir setiap tahun ia berjualan durian di pinggir hutan di jalan tersebut.

Selain durian yang hasil kebunnya, Nurhadi juga menjajakan durian dari petani lain di daerah sekitar tempat tinggalnya, seperti Singorojo, Boja, dan Limbangan.

"Rumah saya, kan sekitar sini. Saya selalu jualan durian di sini bila musim durian," kata Nurhadi.

Durian yang dijualnya adalah jenis durian mrica, mrica ketan, kunir, manggar, dan lainnya. Harganya Rp 50.000 sampai dengan Rp 100.000, tergantung pada ukuran dan jenisnya.

"Yang paling murah jenis durian mrica. Durian ini bentuknya kecil, meskipun rasanya juga manis," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com