Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesona Bali Memikat Hati Orang Rusia

Kompas.com - 16/10/2017, 12:06 WIB
Sabrina Asril

Penulis

SAINT PETERSBURG, KOMPAS.com - Keindahan pantai, udara hangat, budaya yang mengakar, serta fasilitas premium telah mampu menarik hati orang Rusia berlibur ke Bali, Indonesia. Setiap tahun ada sekitar 90.000 orang Rusia yang datang ke Indonesia.

"Bali memang tempat liburan favorit orang di sini. Tempat lainnya mungkin seperti Turki atau negara Asia lainnya. Hampir setiap tahun orang di sini pasti berlibur ke luar (negeri)," ujar Anna (20), seorang mahasiswi saat berbincang dengan Kompas.com di Tavrichesky Palace di Saint Petersburg, Rusia.

Wakil Duta Besar RI untuk Rusia, Lasro Simbolon, mengungkapkan Rusia sebenarnya adalah lumbung wisatawan mancanegara yang potensial untuk digarap. Setiap tahunnya, ada 20-30 juta orang Rusia berlibur ke luar negeri. Namun, angka wisman Rusia yang ke Indonesia terbilang kecil, hanya 90.000 orang per tahun.

"Padahal, mereka adalah tipe turis yang big spender. Sayang sekali jika tidak kita dekati," ucap Lasro.

BACA: Blue Mosque, Jejak Soekarno di Negeri Beruang Merah

Dia mengungkapkan meski nama Bali cukup dikenal orang Rusia, namun tingkat kunjungannya masih sedikit karena dua faktor. Pertama, kurangnya promosi pemerintah sehingga biro-biro perjalanan di Indonesia dan Rusia juga belum gencar menjual paket berlibur ke Indonesia.

Faktor kedua adalah tidak adanya penerbangan langsung dari Moskow, Saint Petersburg, dan Vladivostok (yang memiliki potensi wisnan tinggi) menuju Jakarta atau Bali.

"Kalau saja ada penerbangan langsung pasti akan sangat membantu pariwisata kita," kata mantan Direktur Jenderal Afrika Kementerian Luar Negeri itu.

Saat ini untuk menuju Moskow atau Saint Petersburg dari Jakarta harus transit di kota-kota seperti Doha, Dubai, Abu Dhabi, Amsterdam, dan Istanbul. Butuh waktu tempuh antara 14-19 jam dari Jakarta.

"Dengan ada direct flight, big spender tourist seperti orang Rusia ini yang enggak mau ribet akan sangat bisa mendongkrak wisman kita. Apalagi, Bali sudah menjadi mass culture di sini, sangat terkenal nama Bali," ujar Lasro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com