Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/10/2017, 15:09 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

NUSA DUA, KOMPAS.com - Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) siap menghadirkan kubah raksasa yang bertempat di Pulau Peninsula, Nusa Dua. Rencananya kubah multifungsi yang dapat menjadi bioskop 360 derajat, ruang serba guna, dan atraksi wisata ini akan dibuka Desember 2017.

"Kubah ini di Indonesia belum ada, ini juga bisa menjadi ajang pariwisata Indonesia yang pintunya di Bali," kata Wakil Direktur Utama ITDC Jatmiko K Santosa, saat makan malam di Hotel Melia Nusa Dua, Bali, Jumat (13/10/2017).

Lewat kubah ini, Jatmiko berharap dapat menjadi atraksi wisata di Bali dan Indonesia yang ditayangkan di dalam kubah.

(BACA: Sekarang Justru Waktu yang Baik Berkunjung ke Bali...)

Kubah dengan dengan tinggi 21 meter dan diameter 42 meter merupakan kerja sama ITDC dengan Oracle Project International dari Kanada. Oracle Project International adalah vendor yang menggabungkan atraksi teknologi dengan konten.

Beberapa proyeknya yang terkenal adalah kubah raksasa di China, air mancur yang dilengkapi layar di Suntec, Singapura, dan instalasi laser di Sydney, Australia.

Sebagai gambaran kubah raksasa yang akan hadir di ITDC ini berbentuk setengah lingkaran dan dapat memuat 1.200 orang di dalamnya.

Kubah tersebut dapat berfungsi menjadi layar penuh, 360 derajat di bagian dalam maupun luar kubah. Selain bioskop kubah ini juga dapat menjadi perhelatan komersial dan privat.

Kubah yang berukuran lebih kecil hadir di Pesona Mandiri Nusa Dua Fiesta yang diselenggarakan 11-15 Oktober 2017 untuk memperkenalkan kepada para pengunjung.

Jatmiko menyebutkan rencananya kubah semi permanen ini akan bertahan selama tiga tahun ke depan. Karena biaya teknis yang cukup tinggi, maka kubah raksasa akan menjadi atraksi berbayar.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com