Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedas Menggoda Bakso Item Kebo-keboan di Banyuwangi

Kompas.com - 16/10/2017, 21:04 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

Awalnya, Anis yang lebih dahulu berhenti bekerja dan memilih membuka kedai bakso. Alasannya agar ia lebih dekat dengan kedua anaknya yang sudah mulai beranjak dewasa, karena ia merasa selama ini sering meninggalkan kedua anaknya dengan alasan bekerja.

"Saya banyak kehilangan waktu dengan anak-anak saya. Akhirnya saya memutuskan berhenti bekerja. Sebelumnya saya dan suami sama-sama bekerja di asuransi sehingga sering tidak di rumah," jelas Anis.

BACA: Tumpeng Sewu Banyuwangi, Ritual Adat dan Atraksi Wisata

Hal senada juga diceritakan Romi Priya. Karir cemerlang di kantor lamanya dia tinggalkan dan memilih mengelola kedai bakso bersama dengan istrinya.

"Selama ini kan jadi pegawai tapi sekarang kan jadi juragan walau kecil-kecilan. Usaha milik sendiri. Tapi minimal saya semakin dekat dengan keluarga," katanya Romi.

Dia bercerita, sejak masih bekerja di asuransi, istrinya sering menerima orderan masakan serta katering terutama bakso. Apalagi saat Lebaran, istrinya bisa menerima pesanan hingga puluhan kilogram bakso. Istrinya juga sempat berbisnis makanan kering, seperti sayur sup, sayur asem yang dijual per porsi.

"Jadi sayur-sayuran kita packing per porsi plus bumbunya juga. Jadi pembeli tinggal masak tapi semakin lama semakin sepi karena banyak pesaing. Karena kita suka bakso dan istri pinter masak bakso juga kenapa kita nggak bisnis bakso saja. Alhamdulilah bisa jalan sampai sekarang," jelasnya.

Romi menjelaskan, kedai bakso Osing yang dia rintis bersama istrinya bukan sekadar bisnis, tapi juga mendekatkan dia dan keluarga serta membuka lahan pekerjaan baru bagi orang-orang di sekitarnya.

"sekarang total ada sembilan orang yang membantu kami mengurus bakso Osing. Yang masak tetap istri saya dan semoga ini menjadi berkah buat keluarga serta pelanggan kami," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com