Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Venesia Belum Tenggelam...

Kompas.com - 18/10/2017, 08:14 WIB

KOMPAS.com - Venesia yang cantik terancam tenggelam. Begitulah kabar yang beredar sejak sepuluh tahun yang lalu ketika kali pertama saya mengunjungi kota air di Italia ini.

Venice dalam bahasa Inggris atau Venetia dalam bahasa Latin terus terbenam dengan kecepatan 6 cm setiap 10 tahun.

Peneliti percaya, bila tidak ada usaha untuk menyelamatkannya, Venesia bisa tenggelam pada tahun 2100. Karena itulah, pemerintah Italia berupaya keras merampungkan program antisipasinya pada tahun 2011.

(BACA: Sarapan Siang ala Bavarian di Munich, Jerman)

Ingin membuktikan keadaan Venesia sekarang dibanding tahun 2007 saya bersama Welah menyempatkan waktu liburan kami di Eropa musim panas lalu untuk mengunjungi 'kota nyaris tenggelam' ini untuk kedua kalinya.

Kota Venesia di Italia.NOVA DIEN Kota Venesia di Italia.
Perjalanan dari Salzburg, Austria menuju Venesia memakan waktu sekitar enam jam dengan kereta Eurail.

(BACA: 7 Tips Berlibur Keliling Eropa dan Persiapannya)

Walaupun destinasi ini termasuk dalam paket tiket kami, namun ada tambahan wajib reservasi dengan biaya sebesar 8 Euro per orang karena Salzburg-Venesia dikenal dengan jalur ramai.

Untungnya kami sudah memesan tempat duduk. Begitu masuk, kereta sudah penuh. Walau sudah memesan dua kursi, namun kami melihat hanya tinggal satu kursi kosong. Loh kok? Ternyata ada orang yang sudah ‘ngetem’ di situ.

Sempat bersitegang beberapa menit karena penumpang tersebut tak bersedia pindah, padahal ia tak memiliki tiket reservasi.

Stasiun St. Lucia di Kota Venesia, Italia.NOVA DIEN Stasiun St. Lucia di Kota Venesia, Italia.
Untungnya petugas kereta datang mengecek dan langsung memintanya pindah dari kursi pesanan kami.

Begitulah, kalau tidak membuat reservasi, akhirnya dia harus rela berdiri lebih dari lima jam perjalanan ke Venesia.

(BACA: Terbuai Slogan I Amsterdam, Kami Langsung Jatuh Cinta...)

Pemandangan selama perjalanan kereta sangat menarik. Pegunungan Alpen bersalju terlihat dari kejauhan sampai perkebunan anggur saat mendekati Venesia.

Tak terasa kami tiba di St. Lucia, stasiun utama kota atas air ini.

Kota Venesia dikelilingi oleh air dan kanal. Tak mengherankan jika Venesia memiliki beberapa julukan, antara lain City of Water dan City of Bridges. NOVA DIEN Kota Venesia dikelilingi oleh air dan kanal. Tak mengherankan jika Venesia memiliki beberapa julukan, antara lain City of Water dan City of Bridges.
Stasiun St. Lucia sore itu sangat ramai. Kami sempat duduk sebentar di luar stasiun untuk menikmati pemandangan kanal dengan menara San Marco menyembul dari atap bangunan yang membingkai kota romantis ini.  

Venesia, yang pernah masuk dalam wilayah negara Austria setelah ditaklukkan oleh Napoleon Bonaparte, terbagi menjadi enam area, yaitu Castello, Cannaregio, San Marco, Santa Croce, Dorsoduro, dan San Polo.

Kota ini dikelilingi oleh air dan kanal. Tak mengherankan jika Venesia memiliki beberapa julukan, antara lain City of Water dan City of Bridges.

Porter kereta di Stasiun St. Lucia, Venesia, Italia.NOVA DIEN Porter kereta di Stasiun St. Lucia, Venesia, Italia.
Di depan stasiun sudah menunggu poter kereta yang disewakan untuk membantu wisatawan dengan koper-koper besar menuju ke penginapan masing-masing.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com