Untungnya petugas kereta datang mengecek dan langsung memintanya pindah dari kursi pesanan kami.
Begitulah, kalau tidak membuat reservasi, akhirnya dia harus rela berdiri lebih dari lima jam perjalanan ke Venesia.
(BACA: Terbuai Slogan I Amsterdam, Kami Langsung Jatuh Cinta...)
Pemandangan selama perjalanan kereta sangat menarik. Pegunungan Alpen bersalju terlihat dari kejauhan sampai perkebunan anggur saat mendekati Venesia.
Tak terasa kami tiba di St. Lucia, stasiun utama kota atas air ini.
Venesia, yang pernah masuk dalam wilayah negara Austria setelah ditaklukkan oleh Napoleon Bonaparte, terbagi menjadi enam area, yaitu Castello, Cannaregio, San Marco, Santa Croce, Dorsoduro, dan San Polo.
Kota ini dikelilingi oleh air dan kanal. Tak mengherankan jika Venesia memiliki beberapa julukan, antara lain City of Water dan City of Bridges.
Tersedia juga Vaporetto (water busses) untuk ke area lainnya di Venesia dengan jadwal keberangkatan dan harga tiket.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan