Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mampir ke Semarang, Yuk Cicipi 4 Gerai Soto Ini!

Kompas.com - 21/10/2017, 09:07 WIB
WIENDA PUTRI NOVIANTY

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.comSoto sudah menjadi identitas setiap kota. Pasalnya, setiap pelosok daerah di Indonesia tentu memiliki soto khasnya masing-masing. Soto Kudus, Soto Betawi, Soto Lamongan, Soto Padang dan masih banyak lagi.

Namun jika Anda berkunjung ke Semarang, Jawa Tengah, soto khas Semarang tentu berbeda dengan soto-soto lainnya. Umumnya soto khas Semarang identik dengan kuah kaldunya yang bening dan lengkap disantap dengan hidangan pendamping seperti sate-satean.

(BACA: Baca juga : Soto Ayam Sudah Biasa, Cicipi Soto Bebek Bu Siswo Khas Klaten)

Bagi Anda yang berkesempatan bermain ke kota Semarang, berikut Kompastravel himpun beberapa gerai soto yang wajib Anda kunjungi jika mampir ke kota yang satu ini:

1. Soto Ayam Dargo Pak Wito

Soto khas Semarang yang satu ini memiliki kuah yang bening dan aroma rempah yang khas. Untuk isian soto, terdapat nasi, soun, kecambah atau tauge, potongan ayam, daun bawang ditambah taburan bawang merah dan bawang putih goreng.

(BACA: Baca juga : Sarapan di Soto Legendaris Yogyakarta, Soto Pak Marto)

Porsi yang disajikan tidak terlalu besar seperti soto pada umumnya. Namun untuk rasa tidak perlu ditanya, karena soto khas Semarang ini terasa begitu gurih dan lezat dengan berbagai isian di dalamnya.

Soto Ayam Dargo Pak Wito menyajikan soto khas Semarang. Terdapat total 9 cabang yang tersebar di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (3/5/2017). Cabang yang tertua berada di Jalan Hasanudin Raya.KOMPAS.COM/ALEK KURNIAWAN Soto Ayam Dargo Pak Wito menyajikan soto khas Semarang. Terdapat total 9 cabang yang tersebar di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (3/5/2017). Cabang yang tertua berada di Jalan Hasanudin Raya.
Untuk menambah selera, disediakan juga berbagai sate dan gorengan untuk menemani santap soto, ada sate ayam, sate telur puyuh, sate kerang, bakwan jagung, telur ayam, tahu, tempe, dan lain sebagainya.

Bila Anda berkunjung ke Semarang, sempatkan untuk mencicipi soto khas Semarang ini. Untuk satu porsi seharga Rp 10.000. Adapun untuk gorengan masing-masing Rp 1.000 dan berbagai sate mulai dari Rp 6.000.

Soto Ayam Dargo Pak Wito seluruhnya memiliki 9 cabang di Semarang, yang terbesar dan tertua ada di Jalan Hasanudin Raya, Semarang

2. Soto Bangkong

Soto bangkong, begitu orang Semarang lebih mengenal masakan yang dijual Sholeh Soekarno tersebut. Usaha soto bangkong yang dirintis sejak tahun 1950 itu menjadi salah satu tujuan wisatawan yang berkunjung ke Semarang.

Soto ini terkenal dengan penyajiannya dalam mangkuk kecil. Untuk isiannya, soto ayam olahan Sholeh berisi nasi, mi soun, tauge, irisan tomat, suiran daging ayam, hingga taburan seledri dan bawang goreng.

Soto Bangkong khas Semarang semakin nikmat saat disantap dengan lauk pencamping, seperti sate telur dan sate kerang.TRIBUN JATENG/MUHAMAD ALFI Soto Bangkong khas Semarang semakin nikmat saat disantap dengan lauk pencamping, seperti sate telur dan sate kerang.
Soto Bangkong, yang terletak di samping kantor pos pojok perempatan Jalan MT Haryono dan Jalan Ahmad Yani.

"Soto Ayam dan Ayam Goreng samping Kantor Pos Bangkong," begitu tulisan yang tergantung di sebuah bangunan yang terletak di Jalan Brigjen Katamso Nomor 1, Kota Semarang.

3. Soto Ayam Pak Muri

Walau warung PKL, soto ayam buatan Pak Muri ini cukup banyak pelanggan. Soto ayam ini telah ada sekitar tahun 1986/1987 di stadion Diponegoro. Setiap pagi warung ini ramai didatangi warga Semarang.

Berlokasi Stadion Diponegoro, Semarang, tepatnya di Jalan Ki Mangunsarkoro, Soto ini memiliki rasa yang khas. Soto ayam ini disajikan panas-panas dalam sebuah mangkuk kecil.

Makanan ini terdiri dari nasi dan ayam suwiran dengan kuah soto yang bercampur bumbu racikan Pak Muri. Potongan daun bawang dan bawang goreng melengkapi gurihnya soto ayam ini.

Untuk rasa, soto ayam ini akan terasa nikmat lagi jika ditambahkan air jeruk (dari irisan jeruk tipis), kecap manis, dan sambal khusus soto yang terbuat dari cabe hijau, serta teh panas atau jeruk hangat sebagai pendamping.

Di meja biasanya terhidang aneka sate, seperti sate telur puyuh, sate tempe (tempe goreng yang dipotong dadu-dadu dan ditusuk lidi), sate kerang, sate jeroan, dan sate ayam. Satu tusuk sate dihargai Rp 2.500. Selain itu ada juga tempe goreng dan perkedel kentang yang harganya Rp 500 per potong.

Warung soto ayam Pak Muri ini mulai buka sekitar pukul 06.00 dan ditutup siang hari, kadang sampai pukul 15.00 baru tutup.

4. Soto Pak Bambang Semawis

Soto Pak Bambang Semawis. Letak tendanya berada di dalam Pasar Semawis atau Pecinan Semarang, dan terlihat selalu ramai sejak buka sore hari.

Soto Semarang dengan ciri mangkuk kecil dan kuah putih bening ini berjualan di Pasar Semawis, Jumat (16/6/2017).KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Soto Semarang dengan ciri mangkuk kecil dan kuah putih bening ini berjualan di Pasar Semawis, Jumat (16/6/2017).
Tak seperti kuah soto semarang yang identik bening pada umunya, soto kuah pak Bambang Semawis ini memiliki warna kuah yang sedikit kuning keruh dengan minyak di sisi mangkuk

Lantas kuah soto yang berwana keruh berasal dari kaldu dan rempah yang bercampur. Tambahan sedikit  kunyit dalam racikan kuahnya membuat kuah ini terasa gurih, tetapi tidak dominan rasa bawang putihnya.

Seporsi Soto Semarang bisa Anda nikmat dengan sate kerang, ati ampela, telur bacem, dan sate ayam. Untuk tambahan tersebut, Anda tinggal menambah kocek Rp 4.000. Sedangkan harga seporsi soto Pak Bambang adalah Rp 8.000.

Segarnya soto ini bisa Anda nikmati mulai pukul 18.00-22.00 WIB. Berjalanlah ke tengah deretan warung tenda Pecinan. Pak Bambang meletakkan grobak sotonya yang berwarna biru di bagian depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com