Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/10/2017, 21:06 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Alkisah ada seorang putri cantik yang terkenal dengan parasnya yang cantik dan sifatnya yang baik. Beranjak dewasa, banyak pemuda termasuk para pangeran yang jatuh cinta pada sang putri.

Mereka semua ingin mempersunting sang putri. Raja, ayah sang putri akhirnya menyerahkan keputusan pada sang putri. 

(Baca juga: Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, Apa Istimewanya?)

Untuk meneguhkan hatinya, putri tersebut kemudian bersemadi. Pulang dari semadi, putri kemudian mengundang pangeran dan para pemuda yang ingin mempersuntingnya.

Singkatnya sang putri kemudian mengatakan ia tak ingin ada perpecahan dan berakhirlah ia menjatuhkan diri ke laut dan kemudian seperti hilang ditelan ombak. Itulah cerita rakyat dari Suku Sasak di Pulau Lombok, Putri Mandalika.

(Baca juga: Sekeping Surga di Mandalika)

Ada dua hal yang selalu dihubungkan dengan kisah Putri Mandalika tersebut yakni Festival Pesona Bau Nyale yang dipercaya nyale (cacing laut) sebagai perwujudan Putri Mandalika yang menjatuhkan diri ke laut dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. 

Pantai Tanjung Aan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.  ANTARA FOTO/AHMAD SUBAIDI Pantai Tanjung Aan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.
KEK Mandalika resmi dibuka oleh Presiden Joko Widodo, Jumat (20/10/2017). Lewat tayangan vlog, Jokowi membagikan pemandangan KEK Mandalika yang indah lewat pengambilan gambar dari udara. 

"Sangat indah sekali," kata Jokowi menggambarkan KEK Mandalika di vlognya. 

(Baca juga: Arab Saudi Lirik Investasi Pariwisata di Mandalika, Lombok)

Untuk menuju KEK Mandalika sangat mudah, karena telah dibangun akses jalan langsung yang berjarak 30 menit dari Bandara Internasional Lombok. KEK Mandalika terbentang luas 1.034 hektar dari Pantai Kuta, Pantai Seger, hingga Pantai Tanjung Aan.

Monumen Putri Mandalika dapat dijumpai di Pantai Seger, yang dipercaya menjadi lokasi sang putri menjatuhkan dirinya ke laut. Destinasi lain yang tak boleh dilewatkan saat di Mandalika adalah Bukit Merese yang berada dekat Pantai Tanjung Aan.

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika mulai menancapkan diri sebagai salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi pelancong saat bertandang ke Pulau Lombok, di Nusa Tenggara Barat.ANTARA FOTO/AHMAD SUBAIDI Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika mulai menancapkan diri sebagai salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi pelancong saat bertandang ke Pulau Lombok, di Nusa Tenggara Barat.
Dalam perjalanan, baik menuju atau sepulangnya dari Mandalika, wisatawan juga bisa singgah di Desa Adat Sade dan Desa Adat Ende khas masyarakat Sasak, penghuni asli Pulau Lombok.

Untuk penginapan, pembangunan masih terus dilakukan di KEK Mandalika. Nantinya akan ada banyak hotel bintang lima dan resrot di KEK Mandalika. Tercatat ada  Pullman, Clubmed, Royal Tulip, X2, Paramount yang akan dibuka pada tahun 2019. 

Saat ini juga ada banyak hotel dan homestay di daerah dekat KEK Mandalika. Inilah saat yang tepat untuk membandingkan KEK Mandalika kini dan lima tahun mendatang, ketika pembangunan terus dilakukan. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

4 Jalur Pendakian Gunung Marapi di Sumatera Barat, Ada yang Cuma 3 Jam

4 Jalur Pendakian Gunung Marapi di Sumatera Barat, Ada yang Cuma 3 Jam

Travel Tips
11 Aturan Main ke Rumah Hantu Solo, Dilarang Bawa Makanan dan Minuman

11 Aturan Main ke Rumah Hantu Solo, Dilarang Bawa Makanan dan Minuman

Travel Tips
Penerbangan di Bali Akan Ditambah Jelang Libur Natal dan Tahun Baru 2024

Penerbangan di Bali Akan Ditambah Jelang Libur Natal dan Tahun Baru 2024

Travel Update
Thailand Akan Rayakan Songkran Sebulan untuk Gaet Turis Asing

Thailand Akan Rayakan Songkran Sebulan untuk Gaet Turis Asing

Travel Update
5 Tips Main ke Rumah Hantu Solo, Jangan Pakai Sandal 

5 Tips Main ke Rumah Hantu Solo, Jangan Pakai Sandal 

Travel Tips
Catat, Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023 Digelar 8-10 Desember

Catat, Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023 Digelar 8-10 Desember

Travel Update
AP II Prediksi Jumlah Penumpang Pesawat Naik 8 Persen Saat Nataru

AP II Prediksi Jumlah Penumpang Pesawat Naik 8 Persen Saat Nataru

Travel Update
Februari 2024, Wahana Demon Slayer Hadir Lagi di Universal Studios Japan

Februari 2024, Wahana Demon Slayer Hadir Lagi di Universal Studios Japan

Travel Update
Tempat Baru untuk Ajukan Visa Inggris di Jakarta, Bisa ke Hotel Ini

Tempat Baru untuk Ajukan Visa Inggris di Jakarta, Bisa ke Hotel Ini

Hotel Story
Harga Tiket dan Jam Buka Rumah Hantu Lawang Sukmo dan Zombieverse Solo

Harga Tiket dan Jam Buka Rumah Hantu Lawang Sukmo dan Zombieverse Solo

Jalan Jalan
7 Tempat Wisata untuk Rayakan Tahun Baru 2024 di Jakarta

7 Tempat Wisata untuk Rayakan Tahun Baru 2024 di Jakarta

Jalan Jalan
Langkah THE 1O1 Hotels & Resorts Semakin Serius Jadi Green Hotel

Langkah THE 1O1 Hotels & Resorts Semakin Serius Jadi Green Hotel

Hotel Story
Turis Malaysia Masih Dominasi Kunjungan ke Aceh pada Oktober 2023

Turis Malaysia Masih Dominasi Kunjungan ke Aceh pada Oktober 2023

Travel Update
Libur Akhir Tahun, Gunungkidul Targetkan PAD Rp 2,5 Miliar

Libur Akhir Tahun, Gunungkidul Targetkan PAD Rp 2,5 Miliar

Travel Update
Hotel Angker di Solo Jadi Rumah Hantu Terbesar di Indonesia 

Hotel Angker di Solo Jadi Rumah Hantu Terbesar di Indonesia 

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com