Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KLHK Akan Lengkapi Infrastruktur Penunjang di Gunung Ijen

Kompas.com - 24/10/2017, 20:03 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis


BANYUWANGI, KOMPAS.com – Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Ijen segera dilengkapi sarana dan prasarana penunjang untuk menambah kenyamanan wisatawan. Kementerian  Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada tahun ini akan membangun sejumlah sarana penunjang, seperti ruang dan peralatan kesehatan, pagar pengaman bibir kawah, rest area, embung air, dan tandon air.

Hal itu diungkapkan Kepala Balai Besar BKSDA Jawa Timur, Ayu Dewi Utari, saat bertemu dengan Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widiyatmoko di Banyuwangi, Senin (23/10/2017).

“Kami sedang melakukan pembangunan beberapa sarana prasarana di kawasan Paltuding hingga ke kawasan puncak Ijen. Ini adalah bagian dari sinkronisasi pembangunan Ijen,”kata Ayu.

Baca juga : Taksi Manusia di Gunung Ijen, Begini Faktanya...

Pembangunan sarana dan prasarana tersebut meliputi pembangunan mushala, lahan parkir, ruang intepretasi wisata, pondok perapian, embung, dan tandon air. Juga akan dibangun taman bermain, tempat pantau satwa, pos pengendalian kebakaran, camping ground, perbaikan jalur pendakian, dan beberapa fasilitas lainnya.

“Untuk tahap pertama ini akan selesai pada Desember mendatang. Dan akan dilanjutkan pada tahun depan dengan total anggaran keseluruhan mencapai Rp 13 miliar. Khusus toilet, juga akan dibangun yang dananya dari CSR pihak ketiga,” terang Ayu.

Sebagai kawasan konservasi, lanjut Ayu, proses pembangunan infrastruktur tetap memperhatikan kealamian kawasan Ijen.

“Sebagai salah satu destinasi, kita juga bertanggung jawab agar pengunjung nyaman saat berkunjung ke sini. Pengembangannya tetap mengedepankan konsep konservasi. Sehingga ke depannya, Ijen ini benar-benar layak untuk dikunjungi,” ujarnya.

Baca juga : Kisah Sopir Taksi di Jalur Pendakian Gunung Ijen

Dalam kesempatan tersebut, BKSDA juga meminta dukungan Pemda mengembangkan sarana prasarana di Ijen. Seperti halnya penyediaan akses listrik dan air.

“Untuk listrik dan air, memang cukup sulit di Ijen. Kami mengajak pemda untuk ikut bisa mendorong pihak-pihak yang berwenang dalam hal tersebut agar turut memperhatikan Ijen,” terangnya.

Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widiyatmoko saat dikonfirmasi Kompas.com menyambut baik proses pembangunan yang dilakukan oleh KLHK. Menurutnya, Banyuwangi telah melakukan beberapa pembangunan guna mengembangkan kawasan Ijen.

“Banyuwangi sejak awal berkomitmen membangun kawasan Ijen. Karena banyak terbentur aturan, maka kami melakukan sebisanya. Seperti akses jalan menuju ke Paltuding telah kami perbaiki. Bahkan, kami rencanakan untuk terus melakukan pelebaran akses jalannya,” terang Yusuf.

Baca juga : Pembangunan Kereta Gantung di Kawah Ijen Segera Dimulai

Pembangunan sarana prasarana tersebut, lanjut Yusuf, telah lama diusulkan oleh Pemda Banyuwangi. Hal menjadi kabar gembira bagi pengembangan wisata.

“Alhamdulillah, jika ini bisa terealisasi dalam waktu dekat. Sehingga bisa memacu tingkat kunjungan wisatawan ke Ijen,” pungkas Yusuf.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com