KEBUMEN, KOMPAS.com - Begitu tiba di lobi hotel Meotel Kebumen, Jawa Tengah, ada sebuah vespa dan becak mini yang menyambut kita. Di samping vespa berwarna merah, ada jejeran radio-radio antik aneka merek yang ditata pada sebuah papan kayu.
Kesan antik juga semakin terasa dengan kehadiran sepeda onthel dan boks telepon merah di area lobi hotel. Di meja resepsionis, juga ada barang-barang antik seperti radio.
Baca juga : Transportasi Wisata ke Kebumen Mulai Rp 74.000, Ini Panduannya
Interior hotel bagian dalam Meotel juga penuh dengan lukisan kreatif. Ada beragam lukisan mulai dari peta wisata Kebumen hingga tokoh-tokoh animasi lainnya.
Warna coklat juga membaluri desain interior Meotel Kebumen. Warna coklat dipadukan dengan warna merah, membuat kesan antik semakin kuat.
Itulah sekelumit gambaran ketika berada di lobi Meotel Kebumen. Kesan tersebut berlanjut ketika melewati lorong dan kamar hotel.
General Manager Meotel Kebumen, Doni Avianto mengatakan Meotel Kebumen memiliki konsep bergaya retro antara tahun 1970-1980an. Doni menyebut barang-barang antik seperti vespa dan radio-radio merupakan milik dari pemilik hotel.
"Jadi kenapa retro? karena untuk jaman sekarang yang punya uang itu orang-orang kelahiran tahun itu. Jadi mereka tak hanya datang tapi juga ingin menikmati. Di kamar ada gambarnya, di sini melihat radio-radio, ada batu alam yang besar. jadi benar-benar saya kembalikan ke masa dulu," ujar Doni kepada KompasTravel di Meotel Kebumen beberapa waktu lalu.
Baca juga : Berfoto Bersama Raja Salman dan Jokowi di Kebumen, Mau?
Menurut Doni, batu-batu alam yang ada di Meotel Kebumen didatangkan dari daerah Karangsambung, Kebumen. Doni mengatakan konsep Meotel sendiri menggunakan konsep retro.
"Untuk gambar-gambar kami tetap retro, tapi temanya akan ganti setiap 2-3 tahun," jelasnya.
Meotel Kebumen berada di jantung Kabupaten Kebumen tepatnya di Jalan Ahmad Yani No 31. Doni mengatakan Meotel Kebumen menyasar segmen pasar kelas ekonomi.
"Brand Meotel itu lebih banyak di daerah kabupaten karena pangsa pasarnya lebih ke kelas ekonomi tapi punya meeting room. Dafam punya empat brand, yang pertama Dafam Ekspress, kedua Meotel by Dafam, di atasnya Dafam, lalu Grand Dafam. Meotel itu ngambilnya pangsa pasarnya kelas ekonomi tapi punya meeting room yang cukup besar, jadi ada food n beverage. Kalau Dafam Ekspress itu hanya kamar. karena budget hotel. Dafam itu kelas middle dan Grand Daffam itu upscale," jelasnya.
Baca juga : Saatnya Kebumen Jadi Destinasi Wisata Utama di Jateng
Sejauh ini, lanjut Doni, Meotel Kebumen banyak digunakan sebagai tempat pertemuan dari pemerintahan. Kegiatan-kegiatan seperti rapat pemerintahan, pertemuan bisnis dari biro haji, dan kegiatan yang biasa menggunakan ruang rapat Meotel Kebumen.
Baca juga : Suka Wisata Pantai? Coba Liburan ke Kebumen
Meotel Kebumen punya 72 kamar dengan berbagai tipe seperti empat kamar tipe junior suite, 43 kamar tipe deluxe twins, 16 kamar tipe deluxe queens, satu kamar tipe suite, dan delapan kamar tipe deluxe family. Fasilitas hotel lainnya adalah empat ruang rapat berbagai tipe.
Meotel Kebumen bisa diakses tak jauh dari Stasiun Kebumen dengan jarak tempuh sekitar dua kilometer. Obyek-obyek wisata yang bisa dikunjungi di sekitar Meotel Kebumen seperti Bukit Pentulu Indah, wisata kuliner nasi penggel, wisata bangunan-bangunan sejarah, dan berbagai wisata pantai lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.