JAKARTA, KOMPAS.com - 89 tahun sudah tercetusnya Sumpah Pemuda yang dulu menjadi tonggak semangat bangsa memperjuangkan kemerdekaan, bahkan hingga kini.
Lahirnya aksara tersebut bukan perkara mudah, banyak pertemuan yang dilakukan para pelajar muda dahulu untuk merumuskannya. Meski di zaman kolonial, pemuda dari berbagai organisasi kedaerahan tetap semangat berkumpul di tempat-tempat tertentu.
(Baca juga : Ini Daftar Museum yang Menyimpan Koleksi Heroik TNI)
Kini tempat-tempat tersebut tentunya punya nilai historical yang tinggi. Namun dari beberapa tempatnya, yang umum diketahui hanya Gedung Kramat 106, yang kini jadi Museum Sumpah Pemuda.
(Baca juga : Unik, Berbekal Tenda Pasangan Suami Istri Ini Menginap di Museum)
Mengenai lokasi kegiatan, pendiri Komunitas Historia Indonesia, Asep Kambali, membenarkan sebelum tercetus sumpah pemuda, ada rapat di tiga lokasi berbeda.
Lokasi pertama
Lokasi pertama di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), kawasan Lapangan Banteng Jakarta Pusat. Gedung tersebut kini ditempati yayasan pendidikan Santa Ursula.
"Lokasinya ada di dalam gedung sekolah. Bangunannya masih asli, hanya ada sedikit modifikasi saja," katanya.
Lokasi kedua
Lokasi kedua di Gedung Oost-Java Bioscoop yang terletak di Jalan Medan Merdeka Utara, tidak jauh dari Istana Negara dan Mahkamah Agung.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan