Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menelusuri Tempat-tempat Bersejarah Lahirnya Sumpah Pemuda

Kompas.com - 28/10/2017, 16:48 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - 89 tahun sudah tercetusnya Sumpah Pemuda yang dulu menjadi tonggak semangat bangsa memperjuangkan kemerdekaan, bahkan hingga kini.

Lahirnya aksara tersebut bukan perkara mudah, banyak pertemuan yang dilakukan para pelajar muda dahulu untuk merumuskannya. Meski di zaman kolonial, pemuda dari berbagai organisasi kedaerahan tetap semangat berkumpul di tempat-tempat tertentu.

(Baca juga : Ini Daftar Museum yang Menyimpan Koleksi Heroik TNI)

Kini tempat-tempat tersebut tentunya punya nilai historical yang tinggi. Namun dari beberapa tempatnya, yang umum diketahui hanya Gedung Kramat 106, yang kini jadi Museum Sumpah Pemuda.

(Baca juga : Unik, Berbekal Tenda Pasangan Suami Istri Ini Menginap di Museum)

Mengenai lokasi kegiatan, pendiri Komunitas Historia Indonesia, Asep Kambali, membenarkan sebelum tercetus sumpah pemuda, ada rapat di tiga lokasi berbeda.

Lokasi pertama

Lokasi pertama di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), kawasan Lapangan Banteng Jakarta Pusat. Gedung tersebut kini ditempati yayasan pendidikan Santa Ursula.

"Lokasinya ada di dalam gedung sekolah. Bangunannya masih asli, hanya ada sedikit modifikasi saja," katanya.

Di balik layar proses pemotretan Sumpah Pemuda Kompas di Museum Sumpah Pemuda, Jakarta Pusat, Selasa (27/10/2015). KOMPAS/PRIYOMBDO Di balik layar proses pemotretan Sumpah Pemuda Kompas di Museum Sumpah Pemuda, Jakarta Pusat, Selasa (27/10/2015).
Di sini lah rapat pertama yang dilakukan pada Sabtu, 27 Oktober 1928. Dipimpin oleh Soegondo, dan berisikan paparan oleh Moehammad Yamin, membahas lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan.

Lokasi kedua

Lokasi kedua di Gedung Oost-Java Bioscoop yang terletak di Jalan Medan Merdeka Utara, tidak jauh dari Istana Negara dan Mahkamah Agung.

"Tapi sekarang gedung itu sepertinya sudah tidak ada. Memang ada yang mengatakan saat ini lokasinya di Mahkamah Agung, tapi MA sejak dulu sudah ada," kata Asep Kambali.

Pertemuan kedua ini dilaksanakan Minggu, 28 Oktober 1928, membahas masalah pendidikan. Kedua pembicara, Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro sependapat bahwa anak harus mendapat pendidikan kebangsaan, juga harus ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah.

Lokasi ketiga

Rapat ketiga sekaligus lokasi pembacaan hasil rumusan di Gedung Indonesisch Huis Kramat, saat ini Museum Sumpah Pemuda di Jalan Kramat Raya 106 Jakarta Pusat.

Pengunjung melihat Museum Sumpah Pemuda di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis (22/10/2015).KOMPAS/PRIYOMBDO Pengunjung melihat Museum Sumpah Pemuda di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis (22/10/2015).
"Kalau di museum memang terjaga karena ada pengelola dan dirawat," kata Asep.

Di sinilah para pemuda dari berbagai organisasi pergerakan, bahkan yang bersifat kedaerahan kembali berkumpul mencetuskan naskah sumpah pemuda. Antara lain dari "Jong Sumatranen Bond", Pemuda Indonesia, Sekar Rukun, "Jong Islamienten", "Jong Bataks Bond", "Jong Celebes", Pemuda Kaum Betawi dan PPPI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com