Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Pekan di Yogyakarta, Cicipi 6 Gudeg Legendaris Ini

Kompas.com - 29/10/2017, 13:06 WIB
WIENDA PUTRI NOVIANTY

Penulis

3. Gudeg Permata

Gudeg Permata berlokasi di Jalan Gajah Mada, tepat di sebelah barat bekas bioskop Permata. Sama seperti Pawon, Gudeg Permata juga buka pada malam hingga dini hari. 

Gudeg satu ini tak kalah nikmat dengan gudeg-gudeg lainnya. Bumbunya yang meresap kedalam daging ayam lantas membuat Anda tak ingin berhenti mengunyah.

Baca juga : Sejarah Unik Gudeg, Salah Satu Hidangan Favorit Anies Baswedan

Rasa Gudegnya yang cukup manis disiram dengan areh yang gurih, menciptakan rasa yang benar-benar kaya. Tak lengkap rasanya jika tidak disantap dengan kreceknya. Rasa pedas dari sambal kereceknya dijamin bakal menggugah selera Anda.

Gudeg Permata yang berkonsep lesehan ini sudah buka sejak 1951 dan tidak diragukan lagi kelezatannya. Resep turun temurun membuat cita rasanya otentik dan disukai semua pengunjung.

4. Gudeg Sagan

Jika beberapa gerai gudeg sebelumnya berkonsep warung, dapur, dan lesehan, maka Gudeg Sagan berkonsep restoran. Gerai yang terletak di Jalan Profesor Dr Herman Yohanes Nomor 53, Caturtunggal ini menyuguhkan gudeg basah dengan ayam kampung yang dimasak menggunakan tungku kayu. 

Ya, meski bertempat di restoran modern, cara pembuatan gudegnya masih tradisional. Ciri khas lainnya dari Gudeg Sagan adalah areh alias kuah gudeg yang sengaja dituangkan banyak-banyak ke atas seporsi gudeg. Gerai restoran Gudeg Sagan buka mulai pukul 18.00-24.00 WIB.

Anda bisa mampir ke gerai Gudeg Sagan yang berlokasi di Jalan Profesor Dr Herman Yohanes No. 53, Caturtunggal .jajanjogja.com Anda bisa mampir ke gerai Gudeg Sagan yang berlokasi di Jalan Profesor Dr Herman Yohanes No. 53, Caturtunggal .
5. Gudeg Manggar Bu Jumilan

Manggar adalah jenis gudeg yang unik, yakni menggunakan kembang kelapa muda sebagai bahan utamanya. Oleh karena itu, Gudeg Manggar memiliki cita rasa yang khas. Lebih gurih dan padat.

Pemakaian kembang kelapa atau manggar pun tidak bias sembarangan digunakan karena pengolahan gudeg manggar punya tingkat kerumitan yang tinggi. Hanya pohon kelapa yang kurang produktif yang manggarnya boleh diambil dan berada di daerah kurang subur.

Tingkat kerumitan itulah yang membedakan cita rasa Gudeg Manggar dengan gudeg-gudeg lainnya. Salah satu penjual Gudeg Manggar yang legendaris adalah Warung Bu Jumilan yang terletak di Jalan Srandakan Km 8, Kabupaten Bantul. Warung Bu Jumilan buka mulai pukul 08.00-15.00 WIB.

Gudeg manggarTribun Jogja/Hamim Thohari Gudeg manggar
6. Gudeg Juminten

Salah satu gudeg legendaris di Yogyakarta yang sudah bertahan sejak sebelum kemerdekaan ialah Gudeg B Djuminten. Gerai gudeg ini buka sejak 1926, dan sudah dikelola oleh tiga generasi.

Untuk proses memasaknya, biasanya campuran gudeg menggunakan gula merah atau gula jawa asli yang didapat dari produsen di Yogyakarta. Cita rasa yang manis dan gurih didapati dari proses memasaknya selama tiga hari satu kali dalam gentong besar kapasitas satu kwintal.

Ciri khas lainnya yang disajikan Gudeg Juminten ini adalah kuah areh yang menghasilkan cita rasa gurih. Tektursnya yang cukup kental seperti kuah padang membuah Gudeg satu ini berbeda dengan gudeg lainnya.

Untuk mencicipi Gudeg ini, Anda bisa mendatangi gerainya yang berlokasi di Gudeng B Djuminten, Jalan Asem Gede No 14 Cokrodiningratan, Jetis, Kota Yogyakarta.

Hidangan gudeg di Warung Makan Gudeg B. Djuminten, Jogjakarta, Minggu (6/8/2017).KOMPAS.com/ANDREAS LUKAS ALTOBEL Hidangan gudeg di Warung Makan Gudeg B. Djuminten, Jogjakarta, Minggu (6/8/2017).

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com