Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Segelas Tuak Sambut Peserta Bersepeda di Jantung Borneo

Kompas.com - 30/10/2017, 17:18 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

KAPUAS HULU, KOMPAS.com - Perjalanan mengayuh sepeda dalam rangkaian Bersepeda di Jantung Borneo berakhir di Rumah Betang Kedungkang yang dihuni masyarakat Dayak Iban.

Usai menyelesaikan garis finish di Bukit Kedungkang, para pesepeda ini kemudian menyusuri jalan turunan menuju Rumah Betang, Sabtu (28/10/2017) sore.

(Baca juga : Bersepeda di Jantung Borneo, Tanjakan Panjang Sungguh Menantang)

Beberapa tetua adat lengkap dengan atribut terlihat menyambut kedatangan pesepeda di depan Rumah Betang. Selembar tikar sebagai alas untuk meletakkan peraga adat juga sudah digelar di atas tanah.

Rangkaian adat penyambutan yang dilakukan oleh tetua adat yang menyambut para peserta Bersepeda di Jantung Borneo, Kalimantan Barat, Sabtu (28/10/2017). Perhelatan Bersepeda di Jantung Borneo diselenggarakan bertepatan dengan agenda besar Festival Danau Sentarum Betung Kerihun, memadukan olahraga dan ekowisata serta mengajak masyarakat menyadari lebih dalam arti dari konservasi.KOMPAS.com/YOHANES KURNIA IRAWAN Rangkaian adat penyambutan yang dilakukan oleh tetua adat yang menyambut para peserta Bersepeda di Jantung Borneo, Kalimantan Barat, Sabtu (28/10/2017). Perhelatan Bersepeda di Jantung Borneo diselenggarakan bertepatan dengan agenda besar Festival Danau Sentarum Betung Kerihun, memadukan olahraga dan ekowisata serta mengajak masyarakat menyadari lebih dalam arti dari konservasi.
Iringan tetabuhan alat musik gong yang dibunyikan beberapa wanita Iban terdengar selama rangkaian prosesi ritual adat penyambutan.

(Baca juga : Wakil Bupati Kapuas Hulu Lepas Peserta Bersepeda di Jantung Borne)

Tak ketinggalan, seorang pria membawa sebuah teko yang berisi tuak. Pria tersebut kemudian menuangkan tuak ke dalam gelas dan memberikan kepada setiap peserta yang hadir.

Usai menjalankan ritual adat di depan rumah, peserta kemudian berjalan meniti jembatan menuju bagian dalam rumah betang. Sebelum memasuki rumah, terlebih dahulu salah satu perwakilan pesepeda didaulat untuk memotong sebilah bambu menggunakan Mandau.

Para peserta Bersepeda di Jantung Borneo saat menari bersama masyarakat saat memasuki Rumah Betang Kedungkang, Kalimantan Barat, Sabtu (28/10/2017). Perhelatan Bersepeda di Jantung Borneo diselenggarakan bertepatan dengan agenda besar Festival Danau Sentarum Betung Kerihun, memadukan olahraga dan ekowisata serta mengajak masyarakat menyadari lebih dalam arti dari konservasi.KOMPAS.com/YOHANES KURNIA IRAWAN Para peserta Bersepeda di Jantung Borneo saat menari bersama masyarakat saat memasuki Rumah Betang Kedungkang, Kalimantan Barat, Sabtu (28/10/2017). Perhelatan Bersepeda di Jantung Borneo diselenggarakan bertepatan dengan agenda besar Festival Danau Sentarum Betung Kerihun, memadukan olahraga dan ekowisata serta mengajak masyarakat menyadari lebih dalam arti dari konservasi.
Lagi-lagi, sebelum memasuki Rumah Betang, peserta kembali mencicipi suguhan tuak. Para pesepeda pun kemudian menari membaur bersama masyarakat selama rangkaian adat berlangsung.

Perjalanan melelahkan melewati perbukitan dan menuruni lembah terbayar dengan atraksi unik yang belum pernah dirasakan hampir sebagian besar peserta yang berasal dari luar Kapuas Hulu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com