JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai kota wisata di Sumatera Barat, Bukittinggi memiliki berbagai destinasi wisata. Ikon wisata Bukittinggi berada di Jam Gadang dan pasar yang berada persis di sebelah Jam Gadang, Pasar Atas. Sayangnya Pasar Atas terbakar pada Senin pagi (30/10/2017).
"Seminggu terakhir ini ada beberapa kebakaran yang terjadi di Bukittinggi. Sebelumnya Pasar Bawah dan di toko Kampung Cina juga terbakar," kata Kasi Ops Satpol PP Bukittinggi, Dodi Andresia dikutip dari Tribunnews.com.
(Baca juga : Berburu Barang Bekas Bermerek di Pasar Lereng Bukittinggi)
Bukan kali ini saja Pasar Atas terbakar. Bulan Agustus lalu Pasar Atas juga pernah terbakar, meski tak seluruhnya. Imbas kebakaran kali ini terbilang besar karena ada sekitar 600 kios terbakar.
Pasar Atas yang akrab disebut Pasar Ateh oleh penduduk setempat adalah roda ekonomi masyarakat Bukittinggi dan sekitar. Letaknya persis berada di samping Jam Gadang, hanya dipisahkan oleh jalan raya.
(Baca juga : Ada Terowongan Peninggalan Jepang di Bawah Kota Bukittinggi)
Ada banyak aksesoris seperti kaos, gantungan kunci, hiasan rambut, kacamata, dan pernak-pernik lain yang cocok menjadi buah tangan. Harga aksesoris di Pasar Atas juga terbilang murah. Seperti miniatur Jam Gadang yang dihargai Rp 40.000 - Rp 100.000. Di Pasar ini juga terdapat camilan khas Sumatera Barat seperti keripik sanjai, kerupuk kulit, dan ikan bilis.
Tak jauh dari Pasar Atas ada Pasar Bawah dan Pasar Lereng. Ketiga nama pasar ini memang menunjukkan posisi pasar. Pasar Atas berada di dataran yang lebih tinggi ketimbang Pasar Bawah. Untuk itu ada Janjang Ampek Puluah, 40 anak tangga yang menghubungan Pasar Atas dan Pasar Bawah.
Berbeda dengan Pasar Atas, Pasar Bawah justru menjual segala kebutuhan dasar seperti sembako, daging, sayur, dan bumbu dapur. Dekat Pasar Atas dan Pasar Bawah masih ada Pasar Lereng, dengan lokasinya yang berada di lereng. Pasar ini terkenal sebagai pusat baju bekas berkualitas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.