Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Atas Terbakar, Ini Alternatif Belanja Oleh-oleh di Bukittinggi

Kompas.com - 31/10/2017, 06:11 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar Atas Bukittinggi yang merupakan salah satu destinasi wisata belanja oleh-oleh khas Padang terbakar, Senin (30/10/2017) pagi. Jangan khawatir Anda masih bisa berburu oleh-oleh di beberapa tempat lain.

Tiap akhir pekan dan liburan panjang Pasar Bukittinggi kerap dipadati wisatawan, terutama bagian Pasar Atas. Para wisatwan berburu oleh-oleh khas Sumatera Barat dengan harga terjangkau di sana.

(Baca juga : Berburu Barang Bekas Bermerek di Pasar Lereng Bukittinggi)

Di antara ragam oleh-oleh favorit di Pasar Atas ialah kerajinan songket, selendang koto gadang, kerajinan kayu, suvenir gantungan kunci, kreasi barang-barang anyaman, dan bordir kerancang. Satu lagi oleh-oleh panganan yang bisa dibeli di Pasar Atas ialah keripik sanjai.

Berikut alternatif tempat berburu oleh-oleh lainnya yang bisa Anda kunjungi selain Pasar Atas. Harga yang ditawarkan juga cukup bersaing, karena berada di tempat produksnya.

Dua wisatawan asal Pekanbaru, Riau, menikmati pemandangan dari puncak Janjang Seribu, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Sabtu (25/4/2015). Potensi wisata, baik alam maupun budaya, yang sangat besar menjadi sektor penting dalam menunjang pembangunan Bukittinggi. Sektor tersebut menyumbang sekitar 62 persen bagi pendapatan asli daerah kota yang terkenal dengan ikon Jam Gadang ini.
KOMPAS/ISMAIL ZAKARIA Dua wisatawan asal Pekanbaru, Riau, menikmati pemandangan dari puncak Janjang Seribu, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Sabtu (25/4/2015). Potensi wisata, baik alam maupun budaya, yang sangat besar menjadi sektor penting dalam menunjang pembangunan Bukittinggi. Sektor tersebut menyumbang sekitar 62 persen bagi pendapatan asli daerah kota yang terkenal dengan ikon Jam Gadang ini.
1. Pasar Aur Kuning

Bagi Anda wisatwan yang mencari oleh-oleh berupa sandang dari Sumatera Barat, bisa coba melirik pasar ini. Jarak dari Pasar Atas ke Pasar Aur Kuning hanya sekitar 3 kilometer.

(Baca juga : Ada Terowongan Peninggalan Jepang di Bawah Kota Bukittinggi)

Salah satu pasar tersibuk di Bukittinggi ini juga terkenal dengan ragam sandang khas yang dijual terjangkau. Sebagian barang yang ditawarkan berasal dari beberapa daerah di Sumatera Barat, seperti Agam dan Padang Pariaman.

Pembeli datang dari sejumlah daerah, di antaranya Sumatera bagian tengah hingga utara. Bahkan ada pembeli dari Malaysia, Singapura, dan Brunei.

2. Sentra Keripik Sanjai

Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, Kota Bukittinggi, merupakan daerah yang dijuluki sentra sanjai di Tanah Minang. Di daerah ini singkong setiap harinya diolah jadi keripik sanjai dan dipasarkan, salah satunya ke Pasar Bukittinggi.

Keripik Sanjai.KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO Keripik Sanjai.
Anda dipastikan puas berbelanja aneka ragam kripik sanjai di sini. Karena total ada 30 pedagang sanjai di sana. Mereka tidak hanya membuat keripik sanjai sambal balado yang terkenal, tapi juga sanjai bumbu kuning, sanjai polos, sanjai manis, dan yang lainnya.

Beberapa kios yang ramai di antaraya Sanjai Amak Haji, Sanjai Uni Yat,dan masih banyak lagi merek sanjai yang mencantumkan berbagai nama uni, uda, dan amak di sana.

3. Sentra Perak di Koto Gadang

Salah satu sentra kerajiaan perak yang terkenal di Indonesia ialah Koto Gadang, Agam, Sumatera Barat. Ragam olehan peraknya kerap diburu wisatawan lokal dan mancanegara, khususnya Eropa.

Aktivitas perajin saat membuat miniatur di salah satu toko kerajinan perak di Koto Gadang, Sumatera Barat, Senin (1/5/2017). Kerajinan ini menjadi identitas dari Koto Gadang yang terletak di antara Gunung Singgalang dan Ngarai Sianok dan sudah di ekspor sejak zaman penjajahan Belanda.KOMPAS.com/ANDREAS LUKAS ALTOBELI Aktivitas perajin saat membuat miniatur di salah satu toko kerajinan perak di Koto Gadang, Sumatera Barat, Senin (1/5/2017). Kerajinan ini menjadi identitas dari Koto Gadang yang terletak di antara Gunung Singgalang dan Ngarai Sianok dan sudah di ekspor sejak zaman penjajahan Belanda.
Selain tak kalah dari daerah perajin perak lain di Indonesia, perak Koto Gadang juga memiliki ciri khas. Perak di sini penampilannya tak begitu berkilau namun memiliki kesan yang sangat halus, elegan, dengan warna mirip susu tak menyolok mata.

Anda bisa mampir ke rumah-rumah yang menjadi sentra pembuatan cenderamata tersebut. Suvenir yang berasal dari perak berbentuk miniatur rumah gadang, cincin, bros, dan pajangan rumah lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com