Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/11/2017, 13:25 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - 31 hari sudah sepasang giant panda dari Chengdu, China di karantina di Taman Safari Indonesia, Bogor. Kondisi yang baik telah memungkinkan untuk panda siap diluncurkan pada wisatawan.

"Akhirnya giant panda Cai Tao (jantan) dan Hu Chun (betina) selesai karantina. Hasilnya bagus sudah ditimbang, cek darah, dan kesehatannya bagus, yang terpenting makanan dan suasananya sudah cocok dengan asalnya," ujar Jansen Manansang, Direktur Taman Safari Indonesia (TSI) pada wartawan saat santap siang di Istana Panda Indonesia.

(Baca juga : Melihat Kerajaan Panda di Negeri China)

Hari itu ia mempersilakan wartawan untuk melihat kesiapan giant panda sebelum dibuka untuk umum. Kedua hewan menggemaskan tersebut sudah keluar dari lokasi karantina dan ditempatkan di Istana Panda Indonesia.

(Baca juga : Ternyata Panda Juga Suka Cake)

Istana Panda Indonesia menempati lahan tertinggi di Taman Safari Indonesia, tepatnya berada di ketinggian 1.800 meter di atas permukaan laut dengan suhu harian 15-24 derajat celcius. Berada di tengah-tengah rimbunnya kawasan penyangga (buffer zone) Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.

Seekor panda (Ailuropada melanoleuca) asal China diperlihatkan seusai proses karantina di Istana Panda Indonesia, Taman Safari Indonesia Bogor, Jawa Barat, Rabu (1/11/2017). Sepasang panda, Cai Tao (jantan) dan Hu Chun (betina) yang berasal dari pengembangbiakan di China Wildlife Conservation Association (CWCA) akan diperkenalkan untuk publik pada November 2017 iniKOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI Seekor panda (Ailuropada melanoleuca) asal China diperlihatkan seusai proses karantina di Istana Panda Indonesia, Taman Safari Indonesia Bogor, Jawa Barat, Rabu (1/11/2017). Sepasang panda, Cai Tao (jantan) dan Hu Chun (betina) yang berasal dari pengembangbiakan di China Wildlife Conservation Association (CWCA) akan diperkenalkan untuk publik pada November 2017 ini
"Suasananya begitu mirip dengan kondisi di Cagar Alam Nasional Wolong, Chengdu, Provinsi Sichuan. Jadi cepat beradaptasi, kesehatannya pun baik, malah berat badannya naik delapan kilo," ungkap Bongot Huaso Mulia, Dokter Hewan Spesialis Panda TSI kepada KompasTravel.

(Baca juga : Mengenal Cai Tao dan Hu Chun, Sepasang Panda Penghuni Taman Safari)

Giant panda menempati dua kandang dengan lokasi indoor dan outdoor. Di indoor-nya kandang keduanya berlapis kaca tebal agar dapat dilihat oleh wisatawan. Sedangkan kawasan kandang terbukanya juga didesain dengan pepohonan alami, dan rumah kayu sebagai tempat mereka bermain.

Kawasan tersebut akan menjadi rumah bagi Cai Tao dan Hu Chun, selama kurang lebih 10 tahun ke depan, dalam periode breeding loan yang disepakati. Anak panda yang dilahirkan oleh pasangan ini kelak akan dikembalikan dan menjadi milik peminjam, yaitu pemerintah China.

Sementara itu, Jansen Manangsang mengatakan belum bisa memastikan tanggal berapa wisata Istana Panda Indonesia tersebut akan dibuka masal untuk umum. Namun, ia mengatakan diusahakan awal November ini, sambil masih menunggu kesiapan seluruh kandang binatang lain.

Berbagai macam souvenir panda seperti boneka, topi, tas, baju, dan lain-lain dijual di Istana Panda Indonesia, Taman Safari Indonesia Bogor, Jawa Barat, Rabu (1/11/2017). Sepasang panda, Cai Tao (jantan) dan Hu Chun (betina) yang berasal dari pengembangbiakan di China Wildlife Conservation Association (CWCA) telah selesai menjalani proses karantina dan akan diperkenalkan untuk publik pada November 2017 iniKOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI Berbagai macam souvenir panda seperti boneka, topi, tas, baju, dan lain-lain dijual di Istana Panda Indonesia, Taman Safari Indonesia Bogor, Jawa Barat, Rabu (1/11/2017). Sepasang panda, Cai Tao (jantan) dan Hu Chun (betina) yang berasal dari pengembangbiakan di China Wildlife Conservation Association (CWCA) telah selesai menjalani proses karantina dan akan diperkenalkan untuk publik pada November 2017 ini
"Nantinya setiap hari masih dibatasi 200 orang kedatangan, dan flownya disiapin karena ada beberapa yang harus ditaati wisatawan," kata Jansen.

Di bangunan seluas 5.000 meter persegi ini, giant panda didampingi enam panda merah, dua takin, dua unta, dua kuda, dan dua uggas pegar emas. Seperti habitat di alam aslinya, walaupun terpisah ruas kandang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Alasan Puncak Masih Diminati Warga untuk Rayakan Tahun Baru

Alasan Puncak Masih Diminati Warga untuk Rayakan Tahun Baru

Hotel Story
Taman Nasional Way Kambas Buka Lagi 20 Desember, Bisa Mandikan Gajah

Taman Nasional Way Kambas Buka Lagi 20 Desember, Bisa Mandikan Gajah

Travel Update
Berdiri di Perahu untuk Selfie, Turis di Venesia Jatuh ke Kanal

Berdiri di Perahu untuk Selfie, Turis di Venesia Jatuh ke Kanal

Travel Update
6 Wisata Perosotan Pelangi di Jawa Tengah, Meluncur di Hutan Pinus

6 Wisata Perosotan Pelangi di Jawa Tengah, Meluncur di Hutan Pinus

Jalan Jalan
Palembang Kejar Target 2,3 Juta Kunjungan Wisatawan hingga Akhir Tahun

Palembang Kejar Target 2,3 Juta Kunjungan Wisatawan hingga Akhir Tahun

Travel Update
Kunjungan Turis Asing ke Sri Lanka Tembus 1,27 Juta Orang

Kunjungan Turis Asing ke Sri Lanka Tembus 1,27 Juta Orang

Travel Update
Erupsi Merapi 8 Desember 2023, Wisata Lava Tour di Yogyakarta Tidak Terdampak

Erupsi Merapi 8 Desember 2023, Wisata Lava Tour di Yogyakarta Tidak Terdampak

Travel Update
3 Aktivitas di Swarnabhumi Harau, Nginap di Kabin Berlatar Tebing Tinggi

3 Aktivitas di Swarnabhumi Harau, Nginap di Kabin Berlatar Tebing Tinggi

Travel Update
5 Tips Berkunjung ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Datang Saat Cerah

5 Tips Berkunjung ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Datang Saat Cerah

Travel Tips
Jelang Nataru 2024, Tiket Kereta Api Terjual 33 Persen dari 2,6 Juta Tiket

Jelang Nataru 2024, Tiket Kereta Api Terjual 33 Persen dari 2,6 Juta Tiket

Travel Update
Liburan Tahun Baru di Lembah Oya Kedungjati, Cek Dulu Status Buka-Tutupnya

Liburan Tahun Baru di Lembah Oya Kedungjati, Cek Dulu Status Buka-Tutupnya

Travel Update
10 Wisata Dieng Terkenal buat Libur Tahun Baru 2024 

10 Wisata Dieng Terkenal buat Libur Tahun Baru 2024 

Jalan Jalan
Promo 12.12, Ada Diskon Tiket Kereta Api 20 Persen Berlaku 29 Rute

Promo 12.12, Ada Diskon Tiket Kereta Api 20 Persen Berlaku 29 Rute

Travel Update
Bisakah Berkemah di Potrobayan River Camp Saat Malam Tahun Baru?

Bisakah Berkemah di Potrobayan River Camp Saat Malam Tahun Baru?

Travel Update
6 Tips Naik Gunung Saat Rayakan Tahun Baru, Waspada Musim Hujan

6 Tips Naik Gunung Saat Rayakan Tahun Baru, Waspada Musim Hujan

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com