Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ke Malang Tempo Doeloe, Pengunjung Wajib Kenakan Pakaian Tradisional

Kompas.com - 07/11/2017, 11:12 WIB
Andi Hartik

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Sempat vakum selama lima tahun, Festival Malang Tempo Doeloe kembali digelar.

Rencananya, festival tahunan yang diadakan sejak tahun 2006 itu akan dilaksanakan pada Minggu (12/11/2017) mulai pukul 07.00 WIB sampai pukul 23.00 WIB.

(Baca juga : Jalan Ijen Malang Jadi Kawasan Wisata Sejarah)

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Malang, Dwi Cahyono mengatakan, festival itu kembali digelar sebagai bentuk rasa kangen warga karena sudah vakum sejak terakhir kali digelar pada tahun 2011.

"Obat kangen. Jadi cuma sehari dan lokasinya tidak sepanjang Jalan Ijen semua. Tapi mulai dari Simpang Balapan sampai ke Gereja Ijen saja," katanya.

Gereja Katedral yang ada di Jalan Ijen, Kota Malang, Jawa Timur saat diabadikan Senin (30/10/2017). Gereja ini menjadi salah satu bukti bahwa kawasan sekitar Jalan Ijen merupakan kawasan elit dan mandiri pada masa Hindia Belanda.KOMPAS.com/ANDI HARTIK Gereja Katedral yang ada di Jalan Ijen, Kota Malang, Jawa Timur saat diabadikan Senin (30/10/2017). Gereja ini menjadi salah satu bukti bahwa kawasan sekitar Jalan Ijen merupakan kawasan elit dan mandiri pada masa Hindia Belanda.
Ada yang berbeda pada pelaksanaan Festival Malang Tempo Doeloe tahun ini dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya.

Tahun ini, area festival bebas dari Pedagang Kaki Lima (PKL). Dengan demikian, area festival murni menampilkan suasana Kota Malang sejak berdiri pada tahun 1914 hingga pada masa bumi hangus pada tahun 1947.

(Baca juga : Sebagian Besar Wisman ke Kota Malang Menyukai Wisata Heritage)

Tidak hanya itu, pengunjung yang hendak ke area festival diwajibkan mengenakan pakaian tradisional atau Malang Tempo Doeloe. Hal itu untuk meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya segala bentuk peninggalan masa lalu.

"Minimal pengunjung memakai atribut. Jadi tidak harus berpakaian komplet," katanya.

Suasana lalu lintas di Jalan Ijen di Kota Malang, Jawa Timur, Senin (30/10/2017). Ini merupakan kawasan elit dan mandiri pada masa Hindia Belanda.KOMPAS.com/ANDI HARTIK Suasana lalu lintas di Jalan Ijen di Kota Malang, Jawa Timur, Senin (30/10/2017). Ini merupakan kawasan elit dan mandiri pada masa Hindia Belanda.
Dwi menjelaskan, festival itu sengaja dilaksanakan di Jalan Ijen. Sebab, Jalan Ijen merupakan kawasan bersejarah di Kota Malang. Kawasan itu merupakan kawasan elite di masa Hindia Belanda dan banyak ditemukan rumah-rumah elite masa lalu.

"Yang ingin kita jaga Jalan Ijen nya sebagai lokasi heritage. Jadi ini konsep pendidikan. Kita mau jadikan ini unuk belajar bersama," tambah Dwi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com