Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Homestay" di Sekitar Bukit Ngingis Mulai Rp 150.000 Per Kamar

Kompas.com - 07/11/2017, 21:00 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

KULON PROGO, KOMPAS.com – Salah satu desa wisata di Yogyakarta yang patut Anda jelajahi adalah Desa Wisata Nglinggo terletak di Desa Pagerharjo, Kecamatan Samigaluh, Pegunungan Menoreh. Di sana, para wisatawan dapat menjajal beberapa objek wisata, seperti menikmati hamparan kebun teh, hutan pinus, dan melihat matahari terbit dari Bukit Ngisis.

Nah, untuk Anda yang ingin melihat matahari terbit, tentunya harus bersiap-siap dari pagi hari agar tak ketinggalan melihat cantiknya matahari kala terbit. Sehingga, lebih disarankan untuk menginap di rumah penduduk atau di homestay yang telah tersedia.

(Baca juga : Antisipasi Kunjungan Wisatawan, Kulon Progo Siapkan Homestay dan Hotel )

Seperti halnya beberapa waktu lalu KompasTravel menginap di salah satu homestay di Nglinggo, yaitu Rimbono Homestay. Selain itu juga ternyata di rumah-rumah penduduk pula disedikan kamar untuk tamu yang ingin menginap.

“Setiap rumah di dusun kami Nglinggo ini sudah menyediakan satu dua kamar buat tamu,” kata pemilik Rimbono Homestay, Melky.

Salah satu homestay yang ada di Desa Wisata Nglinggo yaitu Rimbono Homestay, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, Sabtu (4/11/2017).KOMPAS.COM/Anggita Muslimah Salah satu homestay yang ada di Desa Wisata Nglinggo yaitu Rimbono Homestay, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, Sabtu (4/11/2017).
Ia menjelaskan, selain homestay miliknya, para wisatawan juga dapat memilih tempat penginapan lain, seperti halnya di rumah-rumah warga. Sebab warga juga sudah menyiapkan kamar untuk tamu. Beberapa warga mematok harga Rp 150.000 per malam.

Melky mengatakan, awal mula membangun Rimbono Homestay karena beberapa wisatawan yang ingin melihat matahari terbit di Bukit Ngingis kebingungan untuk mencari penginapan.

(Baca juga : Bukit Kalibiru, Sensasi Petualangan dan Keindahan Alam )

Alhasil, banyak wisatawan yang ingin menumpang menginap dan menanyakan soal tempat mana yang bisa dijadikan penginapan. Berangkat dari sana, Melky pun membuat dua kamar untuk dijadikan homestay dimulai pada tahun 2015.

“Itu sebenarnya ruangannya sudah ada duluan, ini kan rumah peninggalan (orangtua). Ya awalnya gudang aja terus saja jadiin kamar,” kata Melky.

Konidisi kamar salah satu homestay yang ada di Desa Wisata Nglinggo yaitu Rimbono Homestay, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, Sabtu (4/11/2017).KOMPAS.COM/Anggita Muslimah Konidisi kamar salah satu homestay yang ada di Desa Wisata Nglinggo yaitu Rimbono Homestay, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, Sabtu (4/11/2017).
Setelah mulai banyak wisatawan berdatangan, Melky pula terus mengembangkan homestay dengan menambahkan jumlah kamar. Hingga saat ini terhitung di Rimbono Homestay ada sekitar 12 kamar.

KompasTravel mencoba kamar bernomor tiga. Di dalamnya terdapat dua buah single bed. Saat itu, ada dua kawan yang juga menginap bersama sehingga total tiga orang dalam satu kamar.

(Baca juga : Menginap di Bukit Kalibiru, Mau? )

Menurut Melky, kamar tersebut termasuk dalam ukuran medium. Sehingga, masih dapat diisi hingga lima orang. Namun, jika Anda ingin mandi atau buang air maka harus berjalan sedikit ke toilet umum.

Untuk harga homestay sendiri per malam, kamar yang dilengkapi dengan kamar mandi di dalam dipatok sekitar Rp 200.000. Sementara untuk kamar yang tidak memiliki fasilitas kamar mandi di dalam dipatok Rp 150.000.

Konidisi toilet umum di salah satu homestay yang ada di Desa Wisata Nglinggo yaitu Rimbono Homestay, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, Sabtu (4/11/2017).KOMPAS.COM/Anggita Muslimah Konidisi toilet umum di salah satu homestay yang ada di Desa Wisata Nglinggo yaitu Rimbono Homestay, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, Sabtu (4/11/2017).
Lalu juga untuk kapasitasnya sendiri terbagi dua. Untuk kamar yang kecil kapasitasnya untuk dua orang, sementara kamar yang lebih besar untuk sekitar delapan orang.

Kemudian, perlu dicatat, di wilayah Nglinggo rata-rata kesulitan untuk mencari sinyal ponsel. Sehingga harus bersiap-siap mencari operator seluler mana yang memiliki sinyal lebih kuat.

(Baca juga : Inilah Spot Foto Terbaru dan Gratis di Kalibiru )

Akan tetapi, tak perlu khawatir, sebab ada fasilitas layanan internet WiFi yang disediakan oleh pemilik homestay.

Lalu fasilitas lainnya, walaupun harus menggunakan toilet umum, tetapi kondisinya bersih dan dialiri air panas. Sehingga tidak perlu takut kedinginan saat mandi pagi atau malam hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com