Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/11/2017, 07:08 WIB
|
EditorI Made Asdhiana

JAKARTA, KOMPAS.com - Rangkaian prosesi adat akan dilakukan sepanjang pernikahan putri Presiden Jokowi, Kahiyang Ayu.

Pasangan Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution yang berasal dari dua suku berbeda tentunya memiliki andil masing-masing dalam pernikahan ini.

Selain rangkaian siraman, midodareni, dan adat Jawa lainnya, Tapanuli Selatan yang merupakan tanah asal Bobby akan menyumbang musik gondang saat mengiringi resepsi.

(Baca juga : Ini Estimasi Harga Paket Pernikahan Kahiyang-Bobby di Solo)

Musik khas tersebut akan menemani alunan gamelan dalam beberapa waktu resepsi pernikahan mereka di Solo. Lalu apakah itu musik gondang? Mari kita lebih mengenalnya.

Gondang sebenarnya tak hanya nama dari alat musik yang didominasi gendang. Ahli Antropologi Universitas Indonesia (UI) Erlina Pardede mengatakan, gondang tak hanya sebatas serangkaian alat musik, tetapi juga alat komunikasi sejak nenek moyang.

"Gondang itu kan bukan sekadar alat musik, tapi itu juga alat komunikasi dengan Mulajadi na Bolon, juga alat komunikasi Boru, Hula-hula, Dongan Sabutuha," ungkapnya saat dihubungi KompasTravel, Selasa (7/11/2017).

(Baca juga : Alternatif Penginapan di Solo saat Pernikahan Kahiyang-Bobby)

Ia memperkirakan, lebih dari 200 tahun lalu gondang sudah ada di kalangan leluhur Tapanuli, termasuk Tapanuli Selatan.

"Dahulu, itu adalah alat komunikasi dunia atas, dunia tengah, dan dunia bawah. Banyak pemain gondang di masa itu, sebelum main harus berpuasa, dan berdoa," ungkap Erlina Pardede.

Kereta kencana milik pemerintah Kota Solo dihias sebelum digunakan untuk mengantar putri Presiden Jokowi, Kahiyang Ayu, ke pelaminan dalam prosesi pernikahan yang akan digelar pada 8 November 2017.KOMPAS.com/MUHLIS AL ALAWI Kereta kencana milik pemerintah Kota Solo dihias sebelum digunakan untuk mengantar putri Presiden Jokowi, Kahiyang Ayu, ke pelaminan dalam prosesi pernikahan yang akan digelar pada 8 November 2017.
Ia menjelaskan setiap bunyinya memiliki makna untuk berkomunikasi dengan leluhur pada masanya. Bisa dengan nenek moyang, hingga yang sudah meninggal.

Ia mengungkapkan, dahulu sempat ada penolakan terhadap gondang, dari berbagai agama yang masuk, hingga zaman penjajahan. Karena musik dengan tarian tor-tornya kerap mengandung makna mistis.

Namun, kini musik khas Tapanuli tersebut sudah dimaknai lebih umum, sebagai seremonial kebudayaan. Tanpa embel-embel mistis, kini musik gondang bisa dimainkan di tiap hari besar, pernikahan, pesta panen, pesta marga, rumah baru, dan sebagainya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

11 Tempat Liburan di Pangalengan, Ada Rumah Film “Pengabdi Setan”

11 Tempat Liburan di Pangalengan, Ada Rumah Film “Pengabdi Setan”

Jalan Jalan
Indahnya Panorama 360 Derajat di Menara Pandang Masjid Agung Madaniyah Karanganyar

Indahnya Panorama 360 Derajat di Menara Pandang Masjid Agung Madaniyah Karanganyar

Jalan Jalan
7 Fakta Tradisi Meugang di Aceh Jelang Idul Adha 

7 Fakta Tradisi Meugang di Aceh Jelang Idul Adha 

Jalan Jalan
Masjid Agung Madaniyah di Karanganyar yang Megah seperti Masjid Nabawi

Masjid Agung Madaniyah di Karanganyar yang Megah seperti Masjid Nabawi

Jalan Jalan
Syarat Naik Kapal Pelni per Juni 2023, Wajib Sudah Vaksin Booster

Syarat Naik Kapal Pelni per Juni 2023, Wajib Sudah Vaksin Booster

Travel Update
4 Tips ke Pameran Perlengkapan Outdoor INDOFEST 2023, Datang Pagi Hari

4 Tips ke Pameran Perlengkapan Outdoor INDOFEST 2023, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Apa Itu Penyakralan Air Berkah dalam Perayaan Waisak?

Apa Itu Penyakralan Air Berkah dalam Perayaan Waisak?

Travel Update
Ramainya INDOFEST 2023, Pengunjung Sampai Harus Antre Masuk Toko

Ramainya INDOFEST 2023, Pengunjung Sampai Harus Antre Masuk Toko

Travel Update
Perayaan Waisak Hari Kedua, Ada Pensakralan Air Berkah di Candi Mendut

Perayaan Waisak Hari Kedua, Ada Pensakralan Air Berkah di Candi Mendut

Jalan Jalan
Desa Wisata Kreatif Terong, Punya Tempat Wisata Bekas Tambang Timah

Desa Wisata Kreatif Terong, Punya Tempat Wisata Bekas Tambang Timah

Jalan Jalan
10 Tempat Liburan di Bogor, Banyak Destinasi Baru yang Hits 

10 Tempat Liburan di Bogor, Banyak Destinasi Baru yang Hits 

Jalan Jalan
Hari Kedua INDOFEST 2023, Perlengkapan Mendaki Gunung Masih Diburu

Hari Kedua INDOFEST 2023, Perlengkapan Mendaki Gunung Masih Diburu

Travel Update
Jam Buka Taman Surya di Surabaya yang Bisa Dikunjungi Masyarakat Umum

Jam Buka Taman Surya di Surabaya yang Bisa Dikunjungi Masyarakat Umum

Travel Tips
Indonesia Jadi Destinasi Wisata Halal Terbaik Dunia 2023

Indonesia Jadi Destinasi Wisata Halal Terbaik Dunia 2023

Travel Update
Harga Tiket Kapal Pelni Naik hingga 100 Persen per 1 Juli 2023

Harga Tiket Kapal Pelni Naik hingga 100 Persen per 1 Juli 2023

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+