Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tempat Berburu Oleh-Oleh di Kota Kahiyang-Bobby Menikah

Kompas.com - 08/11/2017, 15:00 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Selagi Anda berada di Solo, jangan sampai pulang dengan tangan hampa, alias tidak membawa oleh-oleh. Solo amat kaya dengan ragam oleh-oleh dan cendera mata.

Berikut beberapa sentra atau tempat yang bisa Anda jelajahi di tempat Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution menikah. Kahiyang dan Bobby sendiri menikah di Graha Sabha Buana, Solo.

Suasana sekitar warung es Dawet Telasih Bu Dermi  di Pasar Gede Hardjonagoro, Solo, Jawa Tengah, Jumat (22/7/2016). Semangkukk es dawet telasih ditawarkan dengan harga Rp 8.000.KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Suasana sekitar warung es Dawet Telasih Bu Dermi di Pasar Gede Hardjonagoro, Solo, Jawa Tengah, Jumat (22/7/2016). Semangkukk es dawet telasih ditawarkan dengan harga Rp 8.000.
1. Pasar Gede

Pasar Gede terletak tak begitu jauh dari Gedung Graha Sabha Buana. Lokasinya bisa ditempuh sekitar 20 menit lewat Jalan Slamet Riyadi, ataupun Jalan Ahmad Yani. Pasar ini tepatnya berlokasi di Jalan Jenderal Urip Sumoharjo, Sudiroprajan, Jebres, Kota Surakarta.

Pasar ini menjadi wajib dikunjungi oleh para pelancong, karena di dalamnya ada berbagai kuliner dan oleh-oleh legendaris khas Solo.

(Baca juga : 5 Oleh-oleh Ikonik dari Kota Asal Jokowi)

Anda bisa membawa pulang ragam oleh-oleh tradisional yang dibuat langsung seperti keripik goreng, keripik paru sapi, keripik usus ayam, keripik ceker ayam dan masih banyak lagi.

Selain membawa pulang, Anda juga bisa mencobanya langsung di tempat setelah pembuatan. Selain itu juga di sini terdapat ragam kuliner seperti es dawet telasih khas Solo, nasi liwet bu Sri, lenjongan, tahok (kembang tahu), dan cabuk rambak.

Para desainer dari Italia melihat proses pembuatan batik, seperti pengecapan batik, di tempat produksi batik Saud Effendi di Kampoeng Batik Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Kamis (27/2/2014). Mereka tertarik menggunakan batik sebagai material bagi karya busana mereka, selain ingin mendalami makna dan filosofi motif batik sehingga dapat membuat karya mereka lebih dalam.

KOMPAS/SRI REJEKI Para desainer dari Italia melihat proses pembuatan batik, seperti pengecapan batik, di tempat produksi batik Saud Effendi di Kampoeng Batik Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Kamis (27/2/2014). Mereka tertarik menggunakan batik sebagai material bagi karya busana mereka, selain ingin mendalami makna dan filosofi motif batik sehingga dapat membuat karya mereka lebih dalam.

2. Batik Laweyan

Tempat membeli batik khas Solo mungkin kini sudah banyak menjamur. Bahkan tak hanya di Solo, tapi juga ada di Jakarta Depok Bogor Tangerang Bekasi (Jabodetabek). Namun, dari manakah pusat pembuatan batik itu berasal?

Nah, di sinilah salah satu tempat industri terbesar batik Solo. Kampung Batik Laweyan, berada di tengah Kota Solo, dan cukup mudah dijangkau dari jalan utama Slamet Riyadi.

Kampung yang cukup luas ini merupakan salah satu tempat berkumpulnya para pengrajin batik Solo. Meskipun banyak butik-butik di dalamnya, Anda bisa menemukan home industry batik di sini.

(Baca juga : 6 Hidangan Legendaris Solo di Pasar Gede)

Selain berbelanja batik dan aneka kreasinya, Anda juga bisa melihat pembuatan sampai belajar membuat batik sendiri.

Harga batik yang dipatok juga sangat beragam dari tiap lokasi, mulai Rp 35.000 yang sudah jadi kemeja anak, hingga jutaan rupiah berupa kain batik tulis khas Solo.

Pedagang di blok C di Pasar Klewer Sementara, Solo, Sabtu (23/7/2016). Pasar Klewer Sementara menawarkan aneka produk batik mulai dari baju anak-anak hingga dewasa baik kemeja maupun baju tidur.KOMPAS.COM/WAHYU ADITYO PRODJO Pedagang di blok C di Pasar Klewer Sementara, Solo, Sabtu (23/7/2016). Pasar Klewer Sementara menawarkan aneka produk batik mulai dari baju anak-anak hingga dewasa baik kemeja maupun baju tidur.
3. Pasar Klewer

Pasca kebakarannya pada tahun 2014, kini Pasar Klewer kembali ke lokasi semua dengan wajah baru. Berbagai fasilitas baru pun siap manjakan wisatawan yang ingin berburu batik dan ragam oleh-oleh lainnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com