Antavaya Luncurkan Dua Produk Perjalanan Digital Baru, Apa Saja?

JAKARTA, KOMPAS.com - Perubahan era digital disambut oleh agen perjalanan Antavaya dengan meluncurkan dua produk digital baru. Salah satu yang menarik adalah Corporate Booking Tool (CBT) sebuah aplikasi dan situs khusus yang memudahkan perusahaan memesan langsung perjalanan dinas, dengan berbagai fitur yang tak ada di agen perjalanan online (OTA) lain. 

"Ini adalah self booking yang kami dedikasikan untuk klien korporasi kami. Kenyamanan booking memang penting bagi user, tetapi yang penting dari korporasi adalah bagaimana travel policy dapat dilakukan," kata Corporate Service Director Antavaya, Bagus Priatna di acara jumpa pers Business Partners Aprreciation Night, di Hotel Pullman Thamrin, Jakarta, Jumat (10/11/2017). 

(Baca juga : 5 Jurus Berburu Gadget Harga Miring buat Liburan )

Ada berbagai fitur yang disediakan dalan CBT Antavaya. Bagus mengatakan fitur Travel Compliance dan Finance Management menjadi fitur yang paling berbeda dengan OTA lain. 

Dalam fitur Finance Management, aplikasi akan memberikan keterangan dini kepada korporasi saat bujet perjalanan mendekati batas anggaran. Hal ini berguna untuk program penghematan yang umumnya dilakukan oleh korporasi saat memesan perjalanan dinas. 

Kompas.com/Silvita Agmasari Jejeran direksi agen perjalanan Antavaya dalam acara jumpa pers Business Partners Appreciation Night, Jumat (10/11/2017).

Di saat yang sama, Antavaya juga memperkenalkan produk OTA untuk retail yakni Antago. Antago disebutkan menyasar kalangan wisatawan individu maupun grup. 

(Baca juga : Saatnya Travel Agent Konvensional Merambah Dunia Digital )

"Di dalam Antago.com, kostumer dapat melihat tiket pesawat, hotel, tiket digabung hotel, tiket masuk wisata, dan paket tur. Kami ingin menjadi portal pertama yang kostumer klik untuk memilih perjalanan wisata dan berikutnya," jelas Vice Presiden Business Development & Marketing Antavaya, Andreas Sulaeman. 

Antavaya sendiri mengharapkan adaptasi kostumer untuk tranformasi digital dapat mencapai persentase 30 persen dalam dua-tiga tahun awal. Namun demikian, masih ada beberapa divisi yang mengandalkan sentuhan manusia, seperti untuk perjalanan tur dan MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition).