Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/11/2017, 13:05 WIB
Kristian Erdianto

Penulis


Selain Parade Budaya tersebut, acara pembukaan juga ditambah dengan kemeriahaan penampilan Tarian Kolosal yang diperagakan oleh lebih dari ratusan orang penari remaja putra-putri Wakatobi.

Tarian kolosal merupakan kolaborasi tarian adat dari empat pulau di Wakatobi, yaitu Tari Lengko, Tari Lariangi, Tari Sajo Moane, dan Tari Balumpa.

Dalam sambutannya, Bupati Wakatobi Arhawi mengatakan WAVE 2017 adalah salah satu festival kebudayaan tahunan di kalender pariwisata nasional. Tercatat Pemkab Wakatobi telah menggelar acara itu sebanyak tiga kali berturut-turut setiap tahunnya.

Baca juga : Bandara Betoambari Baubau Siap Jadi Penyangga Wisata Wakatobi

Festival tersebut menjadi simbol bahwa masyarakat Wakatobi berkomitmen untuk menghargai dan menjaga kekayaan kebudayaan bahari yang menjadi andalan.

"Tema besar acara ini untuk menghargai kekayaan budaya bahari yang kita miliki di Wakatobi. Kami konsisten dan komitmen untuk terus merawat khasanah kebudayaan maritim yang dimiliki oleh bangsa ini," ujar Arhawi.

Secara terpisah, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Wakatobi, Nadar, berharap WAVE 2017 mampu mengangkat potensi dan mempromosikan wisata di Wakatobi.

Rombongan tetua adat saat tampil di parade kebudayaan bahari, Wonderful Festival and Expo 2017 atau Wakatobi Wave 2017 di Pelabuhan Panggulubelo, Pulau Wangi-wangi, Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara, Sabtu (11/11/2017).KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO Rombongan tetua adat saat tampil di parade kebudayaan bahari, Wonderful Festival and Expo 2017 atau Wakatobi Wave 2017 di Pelabuhan Panggulubelo, Pulau Wangi-wangi, Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara, Sabtu (11/11/2017).

Dengan demikian, target peningkatan arus kunjungan wisatawan, khususnya wisatawan mancanegara bisa tercapai.

"Event ini diharapkan dapat semakin mengangkat potensi dan mempromosikan wisata di Wakatobi, serta mendorong percepatan pembangunan dan pengembangan potensi sumber daya kelautan dan pariwisata," ucapnya.

Wakatobi sendiri telah ditetapkan dalam 10 destinasi prioritas pariwisata di Indonesia. Empat pulau besar di Sulawesi itu memiliki sebagai terumbu karang penghalang terbesar di Indonesia dan kedua di dunia setelah Great Barrier Reef di Australia.

Sebanyak 50 titik menyelam dapat anda jangkau dengan mudah dari Pulau Wangi-wangi, Kaledupa, Tomia dan Binongko.

Baca juga : Lebih Mudah ke Wakatobi, Citilink Terbang ke Kendari

Menurut data Kementerian Pariwisata, Wakatobi memiliki 942 spesies ikan dan 750 spesies terumbu karang dari total 850 koleksi dunia. Terbilang cukup banyak bila dibandingkan dengan dua pusat selam terkenal di dunia. Laut Karibia memiliki sekitar 50 spesies dan Laut Merah di Mesir memiliki 300 spesies terumbu karang.

Pemkab Wakatobi berharap pagelaran WAVE 2017 mampu mendukung pencapaian kunjungan wisatawan mancanegara. Pada tahun 2017, Pemkab menargetkan kunjungan 15 juta wisatawan mancanegara. Selain itu, juga demi menggerakkan perekonomian masyarakat setempat karena pembelanjaan wisatawan yang langsung kepada masyarakat setempat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com